Peristiwa Mulia

1. Yesus bangkit dari antara orang² mati
"Malaikat itu berkata, janganlah kamu takut; sebab aku tahu kamu mencari Yesus yang disalibkan itu. Ia tidak ada di sini, sebab Ia telah bangkit, sama seperti yang telah dikatakan-Nya." (Mat. 28: 5-6)

Bapa, mampukanlah kami melanjutkan misi Putera-Mu yaitu memberitakan Injil kepada semua orang agar kerajaan-Mu menjadi nyata di bumi ini.


2. Yesus naik ke Surga
"Sesudah Ia mengatakan demikian, Ia diangkat ke Surga disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka. Hai orang Galilea, mengapa kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang diangkat ke Surga meninggalkan kamu, akan kembali dengan cara yang sama seperti kamu lihat Dia naik ke Surga." (Kis. 1: 9-11)

Bapa, Engkau tumpuan hidup dan harapan kami. Tanamkanlah dalam diri kami keyakinan bahwa Engkau menyertai kami selalu hingga akhir zaman.


3. Roh Kudus turun atas Para Rasul
"Tiba-tiba terdengarlah bunyi dari langit seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, dimana mereka duduk ... lalu mereka semua dipenuhi Roh Kudus, dan mulai berbicara dalam bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk dikatakan." (Kis. 2: 2, 4)

Bapa, semoga Roh Kudus-Mu membimbing hidup kami dalam kasih dan kebenaran-Mu, serta menjadikan kami layak dihadapan-Mu.


4. Maria diangkat ke Surga
"Jikalau kita percaya, bahwa Yesus telah mati dan telah bangkit, maka kita percaya juga bahwa dengan perantaraan Yesus, Allah akan mengumpulkan bersama-sama dengan Dia, mereka yang telah meninggal. Sesudah itu kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan." (1 Tes. 4: 14, 17)

Bapa, berilah kami iman yang hidup, dan jadikanlah kami saksi-Mu di hadapan sesama kami.


5. Maria dimahkotai di Surga
"Tampaklah suatu tanda besar di langit; seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan dibawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya." (Why. 12: 1)

Bapa, satu-satunya sumber kasih sejati, kobarkanlah dalam diri kami semangat kasih-Mu kepada Bunda putera-Mu sebab kami memandangnya sebagai teladan pengikut Yesus.

Disalin dari Buku Doa adalah Sumber Kekuatan hal.11-12
Nihil obstat 4 Juni 2010 RD. E. Martasudjuta , Imprimatur 21 Juni 2010 RD. Pius Riana Prapdi (Uskup Keuskupan Ketapang, saat ini)

Posting Komentar

0 Komentar