Menjelang konklaf di Kapel Sistina, Vatikan banyak orang awam, baik Katolik dan non Katolik punya beberapa pertanyaan, kenapa Paus yang terpilih itu menggunakan nama lain, dari nama aslinya. Itu kenapa dan sejak kapan tradisinya mulai seperti itu?
Terkadang orang Katolik sendiri tidak begitu memahami, why itu terjadi?
Pada postingan kali ini kita akan bahas soal ini, untuk nambah² pengetahuan. Ini informasi saja, supaya memahami lebih baik.
Ketika seorang Kardinal terpilih dalam konklaf untuk menjadi seorang Paus, dan ybs. menerima keputusan itu, maka Kardinal tersebut akan memilih nama 'kepausannya'.
Seperti Kardinal Jorge Mario Bergoglio yang memilih nama Fransiskus karena terinspirasi dari St. Fransiskus dari Asisi, yang dikenal mencintai perdamaian dan alam, peduli pada orang² miskin, serta fokus membangun kerja sama diantara berbagai sekte gereja.
Seperti Kardinal Karl Joseph Ratztinger yang memilih nama Benediktus karena terinspirasi pada komitmen perdamaian dan rekonsiliasi dengan menghormati St. Benediktus dan Paus Benediktus XV yang menjadi kepala gereja selama Perang Dunia I.
Nama yang dipilih oleh Kardinal terpilih itu menggambarkan arah misi kepausannya ke depan.
Lambang kepausan ketika masa Sede Vacante. Gambar diambil dari Wikipedia
Lambang negara Vatikan. Gambar diambil dari Wikipedia
Kalau merunut ke sejarah awal. Paus pertama Gereja Katolik Roma adalah St. Petrus. Nama aslinya Simon bin Yunus. Namanya itu terus kita kenal hingga saat ini sebagai Petrus. Jika merujuk dari Injil, Matius dan Yohanes. Yesus memberikan nama "Petrus", setelah Simon mengakui Yesus sebagai Mesias.
Setelah Yesus tiba di daerah Kaisarea Filipi, ia bertanya kepada murid-murid-Nya: "Kata orang, siapakah Anak Manusia itu?"
Jawab mereka: "Ada yang mengatakan: Yohanes Pembabtis, ada juga yang mengatakan: Elia, dan ada pula yang mengatakan: Yeremia atau salah seorang dari para nabi."
Lalu Yesus bertanya kepada mereka: "Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?"
Maka jawab Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!"
Kata Yesus kepadanya: "Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga. Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan diatas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku, dan alam maut tidak akan menguasainya. Kepada mu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kau ikat di dunia ini akan terikat di sorga, dan apa yang kau lepas di dunia akan terlepas di sorga." (Matius 16: 13 - 19)
Ia membawanya kepada Yesus. Yesus memandang dia dan berkata: "Engkau Simon, anak Yohanes, engkau akan dinamakan Kefas (artinya: Petrus)." (Yohanes 1: 42)
Sejak saat itu hingga kini, belum ada Kardinal terpilih yang menggunakan nama Petrus sebagai nama kepausannya. Sepertinya pun tidak ada yang berani menggunakannya, sebagai bentuk penghormatan pada nama Paus pertama Gereja Katolik. Walaupun masih memungkinkan di waktu yang akan datang ada yang memilih menggunakan nama ini.
Namun ada ramalan masa lalu, bahwa Petrus II akan menjadi Paus yang terakhir. Itu artinya tanda akhir jaman? *tidak bisa dijawab dan tak perlu juga dijawab
Pada kisaran tahun 500-an kala itu ada seorang bernama Mercurius terpilih menjadi Paus. Ketika itu tradisi menggunakan nama 'berbeda' ketika menjadi Paus belum ada. Nama beliau adalah nama dewa pagan Merkurius. Oleh karena itu, Mercurius ini kemudian memilih nama kepausannya Paus Yohanes II (terpilih 533 - 535). Beliau adalah Paus pertama yang menggunakan nama berbeda dari nama aslinya.
Sesudahnya ada Paus terpilih dengan nama asli Deusdedit, lalu kemudian memilih nama kepausannya yaitu Paus Adeodatus I (terpilih 615 - 618). Merupakan Paus kedua yang menggunakan nama berbeda dengan nama lahirnya.
Sesudahnya ada Paus terpilih dengan nama asli Octavianus, terpilih menjadi Paus dan memilih nama kepausannya berbeda dari nama aslinya yaitu Paus Yohanes XII (terpilih 955 - 964). Merupakan Paus ketiga yang menggunakan nama berbeda dengan nama lahirnya.
Selanjutnya pada abad ke-10, terpilihlah seseorang menjadi Paus, namanya Peter Canepanova, kemudian memilih nama kepausannya Paus Yohanes XIV (terpilih 983 - 984). Sejak saat itulah seorang yang terpilih menggunakan nama berbeda ketika menjadi seorang Paus. Merupakan Paus keempat yang tidak menggunakan nama lahirnya.
Selanjutnya terpilihlah Bruno von Karnten menjadi Paus, kemudian memilih nama kepausannya Paus Gregorius V (terpilih 996 - 999). Merupakan Paus kelima yang tidak menggunakan nama lahirnya.
Selanjutnya setelahnya, yang terpilih menjadi Paus tidak menggunakan nama lahirnya hingga saat ini. Kecuali memang nama lahirnya itu yang dijadikan nama kepausan. Sejarah mencatat, nama lahir Yohanes yang sering kembali digunakan sebagai nama kepausan, meskipun tidak semua.
Sebagai informasi, jabatan Paus dipilih dari para Kardinal dimulai sejak tahun 1059. Pada masa kepausan Paus Nikolaus II (terpilih 1058 - 1061). Ketika itu, muncul ketetapan yang ditetapkan melalui bula kepausan (In nomine Domini) tahun 1059. Paus Nikolaus II sendiri punya nama lahir Johannes Mincius Tusculi.
Istilah kardinal sebenarnya telah digunakan di Kekaisaran Roma pada awal abad ke-6. Pada awalnya sebutan ini digunakan untuk para imam atau klerus yang bertugas dan terlibat langsung di gereja-gereja tertentu di Roma, termasuk juga untuk mereka yang telah tertahbis sebagai uskup atau diakon. Mereka berfungsi sebagai penasihat atau wakil Paus.
Kembali lagi, pilihan menggunakan nama kepausan siapa itu kembali kepada masing² kardinal terpilih dalam konklaf, arah apostoliknya akan terlihat dari nama yang disandang. Itulah kenapa, seorang kardinal terpilih tidak akan menggunakan atau memilih nama kepausan secara sembarangan.
Itu dia beberapa hal yang bisa menjadi informasi kenapa nama Paus itu selalu berbeda dengan nama aslinya, dan beberapa informasi lain serba-serbi terkait hal ini. Supaya kamu yang Katolik paham dan yang non Katolik setidaknya tahu.
Dilain kesempatan mungkin kita akan melihat sedikit 'antitesis' dari Paus yang diakui Gereja Katolik ini dengan istilah 'Anti-Paus', akan kita bahas pada postingan berikutnya ya. Mudah-mudahan admin ini punya waktu untuk membahasnya.
Segitu saja sharing informasinya, berkah dalem, syaloom, Tuhan memberkati kita semua. -cpr
#onedayonepost
#namapaus
#informasi
#katekese
0 Komentar
Tinggalkanlah jejak dengan berkomentar, maka saya akan berkunjung balik.
Jangan lupa difollow ya.
Terima kasih, berkah dalem. GBU