Bagi orang Kristiani pasti mengenal Taman Getsemani yang dalam bahasa Aram ditulis "gath shemanim" memiliki arti alat pemeras minyak. Dalam hal ini minyak yang dimaksud adalah minyak zaitun. Merupakan salah¹ tempat suci dimana tempat itu jadi saksi peristiwa penangkapan Yesus sebelum diadili oleh pemuka² agama Yahudi.
Di taman ini pula jadi saksi beberapa peristiwa yang tertulis di Perjanjian Baru seperti:
+ Yesus meneteskan peluh darah ketika tengah berdoa.
Ia sangat ketakutan dan makin bersungguh-sungguh berdoa. Peluh-Nya menjadi seperti titik-titik darah yang bertetesan ke tanah. (Lukas 22: 44)
+ Yesus yang sedikit marah ketika murid² Nya yang diminta berjaga, malah tertidur.
Setelah tiba di tempat itu Ia berkata kepada mereka: "Berdoalah supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan. (Lukas 22: 40)
Lalu Ia bangkit dari doa-Nya dan kembali kepada murid-murid-Nya, tetapi Ia mendapati mereka sedang tidur karena dukacita. Kata-Nya kepada mereka: "Mengapa kamu tidur? Bangunlah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan. (Lukas 22: 45 - 46)
+ Yudas Iskariot melakukan pengkhianatan terhadap Yesus dengan mencium gurunya.
Waktu Yesus masih berbicara datanglah serombongan orang, sedang murid-Nya yang bernama Yudas, seorang dari kedua belas murid itu, berjalan di depan mereka. Yudas mendekati Yesus untuk mencium-Nya. Maka kata Yesus kepadanya: "Hai Yudas, engkau menyerahkan Anak Manusia dengan ciuman?" (Lukas 22: 47 - 48)
+ Simon Petrus yang menghunus pedang kepada hamba imam agung yang bernama Malkhus hingga telinganya terputus.
Lalu Simon Petrus, yang membawa pedang, menghunus pedang itu, menetakkannya kepada hamba Imam Besar dan memutuskan telinga kanannya. Nama hamba itu Malkhus. Kata Yesus kepada Petrus: "Sarungkan pedangmu itu; bukankah Aku harus minum cawan yang diberikan Bapa kepada-Ku?" (Yohanes 18: 10 - 11)
+ Mukjijat Yesus terakhir sebelum kisah sengsara dengan menyembuhkan Malkhus.
Tetapi Yesus berkata: "Sudahlah itu." Lalu Ia menjamah telinga orang itu dan menyembuhkannya. (Lukas 22: 51)
Ilustrasi Taman Getsemani, gambar diambil dari Bing
Saat ini Taman Getsemani jadi tempat tujuan ziarah banyak umat Kristiani dunia ketika berkunjung ke tanah suci Yerusallem, Israel.
Tapi seperti apakah Taman Getsemani ini dulunya? Berada dimanakah taman ini?
Dikatakan dalam keempat Injil, setelah perjamuan terakhir, Yesus pergi keluar rumah untuk berdoa. Dalam Injil Matius dan Markus mengidentifikasi tempat berdoa itu adalah Getsemani. Yesus ditemani rasul Simon Petrus, Yohanes dan Yakobus (besar), dan Dia meminta mereka berjaga sembari berdoa.
Taman Getsemani terletak di lereng gunung (bukit) zaitun, tepatnya di luar tembok Kota Yerusallem. Di taman ini terdapat pohon zaitun tua yang usianya sekitar 900 tahun.
Jika pun masih ada tumbuh pohon zaitun pada jaman Yesus ada hingga sekarang, berarti usianya lebih dari 2000 tahun. Fakta menarik, pohon zaitun mampu bertahan hidup rata-rata berusia 300 - 600 tahun. Namun ternyata ada lho pohon zaitun yang berumur lebih dari 2000 tahun, pohon zaitun tertua ini dapat ditemui di sebuah kota kecil Ano Vouves di Pulau Creta, Yunani.
Di dekat taman ini saat ini terdapat bangunan gereja, Gereja Segala Bangsa atau Basilika Penderitaan (basilika kecil) dikenal dengan nama Gereja Agony atau Basilica of Agony. Gereja ini dibangun di atas reruntuhan gereja pula yang dihancurkan oleh Dinasti Sassanids tahun 614 masehi. Kemudian dibangun kembali gereja pada masa 'Perang Salib' dan dihancurkan kembali pada tahun 1219. Berlokasi di Bukit Zaitun, Yerusallem Timur. Di gereja tersebut berada di tempat dimana ada batu yang digunakan Yesus ketika berdoa sebelum ditangkap. Gereja ini merupakan Gereja Katolik Roma, berada di wilayah apostolik Keuskupan Agung Patriarkat Latin Yerusallem.
Gereja Segala Bangsa atau Basilika Penderitaan atau Basilica of the Agony. Gambar diambil dari Wikipedia
Ada tradisi yang meyakini di gereja inilah dulu ketika sebelum dibangun adalah tempat dimana ketika Yesus berdoa sebelum menghadapi kisah sengsara Nya. Di gereja katedral ini selesai dibangun pada tahun 1924 dengan gaya arsitektur neo-Byzantium.
Dekat dengan gereja tersebut di atas, terdapat pula Gereja Ortodoks Rusia bernama Gereja Santa Maria Magdalena, dengan ciri khas kubah berwarna emas bergaya Byzantin Rusia. Gereja ini dibangun oleh Kekaisaran Rusia Alexander III untuk mengenang ibunya. Gereja ini dibangun mulai tahun 1885 - 1888, dibangun dengan gaya neo-Byzantium Rusia dengan bahan sandstone.
Menurut tradisi Ortodoks, taman ini (Getsemani) merupakan taman tempat makam Perawan Maria yang dikuburkan oleh murid-murid Yesus dan diyakini masuk ke surga setelah kenaikan Nya di Bukit Zion.
Begitulah kira-kira penggambaran Taman Getsemani, taman yang menjadi saksi bisu ketika Yesus ditangkap untuk diadili oleh tetua imam besar Yahudi, untuk sebelum dibawa diadili oleh Pilatus sebagai perfek Yudea dibawah kekuasaan Romawi.
Beruntung jika bisa pergi ke kota tua Yerusallem dan merasakan napak tilas perjalanan kisah sengsara Yesus dan juga karya-karya hidup Yesus selama pewartaan Nya di tanah Yudea. Semoga informasi ini bermanfaat, saya sendiri merasa seperti berziarah secara virtual ketika membaca dan mengumpulkan informasi tentang tempat suci satu ini, dari banyak tempat suci yang menjadi saksi kisah sengsara Tuhan Yesus Kristus. Berkah dalem, syaloom, Tuhan memberkati kita semua. Amin. -cpr
#onedayonepost
#tamangetsemani
#budaya
#informasi
#umum
0 Komentar
Tinggalkanlah jejak dengan berkomentar, maka saya akan berkunjung balik.
Jangan lupa difollow ya.
Terima kasih, berkah dalem. GBU