Ada yang menarik dari memahami makna sesuatu dari suatu tindakan keagamaan yang sudah menjadi ritual umum.
Karena ini blog seputar catatan iman Kristiani, terutama Katolik, maka yang dibahas seputar itu.
Mayoritas agama mengenal istilah kata 'amin' atau 'amen'. Tahukah maknanya? Orang biasa, siapapun mengartikan kata 'amin' sebagai penutup doa, atau mengiyakan atas pernyataan yang diucapkan sebelumnya.
Nah tahukah makna 'amin' dalam iman Katolik?
Pertanyaan ini mendapatkan jawaban dari video Katkit | Katekese Sedikit oleh Rm. Bayu, tentang dimana sih posisi amin amin ketika tanda salib. Ini sekalian menjawab makna amin sebenarnya. Untuk videonya bisa ditonton di bawah ini ya. Untuk channel Youtubenya bisa kamu klik ditautan di atas. Banyak informasi seputar katakese iman Katolik di sana. Orang muda Katolik harus banyak tahu yang benar seputar imannya.
Merujuk liturgi gereja Katolik terutama di liturgi gereja latin ritus barat. Di buku² liturgi (lama), ada dua huruf yang mengawali suatu tulisan atau doa² dalam liturgi, tertulis 'V' (versical) dan R (respons). Tanda salib yang diberi tanda V diartikan "Dalam Nama Bapa dan Roh Kudus" dan yang diberi tanda R diartikan "amin". 'Amin' adalah jawaban (respon).
Penggunaan kata 'amin' adalah fakultatif, ketika kita berdoa sendiri. Ingat ya, fakultatif ketika berdoa pribadi / sendiri. Akan berbeda jika kita berdoa bersama, ketika ada tanda salib atau doa yang diucapkan, kita yang mendengar merespon dengan berkata 'amin'.
Itu kenapa, ketika imam mengucapkan, "Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus", umat serta merta menjawabnya, "Amin". Toh imam tidak memborong kata 'amin' itu. Tetapi ada imam yang ikut mengucapkan 'amin' itu guna mengajak partisipasi umat merespon demikian, terkadang ada 'amin' yang dinadakan, ada kebanyakan umat yang bingung dengan nada penyebutan 'amin', jadi imam menyebutnya untuk mengajak partisipasi umat.
Amin boleh dianggap menjadi bagian tanda salib atau doa. Amin diartikan sebagai ya saya setuju atau persetujuan atau mengiyakan atas apa yang dinyatakan. Namun bisa juga kata 'amin' tidak diucapkan ketika melakukan doa pribadi (sendiri). Namun jika melakukannya bersama, kata 'amin' itu digunakan sebagai respon.
Pada intinya bukan soal boleh atau tidak boleh, tapi kita harus memahami makna sesungguhnya dari kata 'amin' itu sendiri. Ketika kita memahaminya dan memaknainya dengan baik, tentu bisa menerapkannya.
Jadi, makna kata 'amin' dalam tanda salib adalah respon atau jawaban iya, setuju, percaya atas tanda kebesaran kita orang Kristiani, atas dogma Tritunggal, Bapa - Putera dan Roh Kudus yang disimbolkan dengan tanda salib.
Baca juga: Inilah 7 Makna Kata Amin
Catatan ini dibuat setelah saya mendapat pencerahan dari katekese singkat. Karena banyak dari tidak memahami, hanya melakukannya sebatas ritual belaka tanpa memahami maknanya. Semoga sharing ini bisa menambah informasi seputar iman Katolik yang kita yakini.
Tuhan memberkati kita semua, berkah dalem. (Amin). -cpr-
1 Komentar
Situs rujukan sayangnya tidak bisa diakses lagi, sangat disayangkan 🥲
BalasHapusTinggalkanlah jejak dengan berkomentar, maka saya akan berkunjung balik.
Jangan lupa difollow ya.
Terima kasih, berkah dalem. GBU