Akankah Indonesia Bakal Punya Basilika?

Basilika St. Petrus, di Vatikan adalah salah satu dari sekian basilika yang ada di dunia dan aktif digunakan sebagai tempat misa. 

Pertanyaannya, apakah Indonesia punya basilika?
 
Ilustrasi basilika gambar minta dibuatkan oleh ChatGPT, tidak mencerminkan apa yang terjadi di dunia nyata ya. 

Untuk saat ini Indonesia belum punya basilika, baru akan punya, sambil menunggu restu dari Tahta Suci Vatikan, yaitu Paus Leo XIV. Jika Bapa Suci Paus merestui maka Indonesia akan mempunyai basilika yang pertama kali dalam sejarah Indonesia. 

Tapi kalau Katedral itu ada, hampir tersebar di seluruh wilayah Indonesia terutama yang ada Keuskupannya. Karena Katedral itu jadi tahtanya Uskup. Kenapa disebut Katedral ya karena ada tahta Uskup di sana. 

Coba ditelisik pengertian Katedral itu sendiri apa. Katedral merupakan Gereja utama yang mana didalamnya terdapat 'cathedra' yang artinya kursi tahta Uskup, yang menjadi kewenangannya untuk mengajar, memimpin dan menggembalakan umat di wilayah keuskupannya. 

Katedral juga bisa dikatakan demikian dalam bahasa Latin, 'chathedralis ecclesia' yang berarti gereja yang memiliki kursi Uskup. 

Nah, kalau basilika sendiri itu apa? 

Basilika adalah gelar kehormatan khusus, yang diberikan oleh Paus kepada gereja-gereja Katolik yang memiliki sejarah, arti rohani, atau aritektur yang sangat penting. Basilika bisa juga bukan Katedral, tapi punya kedudukan istimewa dalam Gereja Katolik. 

Kata basilika berasal dari bahasa Yunani “basilikē” (βασιλική) yang berarti “gedung raja.”
Pada zaman Romawi kuno, basilika adalah gedung pertemuan umum atau pengadilan. Gereja Kristen awal kemudian meniru bentuk bangunan ini untuk tempat ibadah.

Ada beberapa jenis basilika, antara lain:
⛪ Basilika Mayor (utama) 
Basilika dengan kategori ini hanya ada 4 buah di dunia, antara lain:
+ Basilika St. Petrus, di Vatikan
+ Basilika St. Yohanes Lateran di Roma, Italia
+ Basilika St. Paulus di luar tembok
+ Basilika Santa Maria Magiore

Basilika Mayor ini punya beberapa keistimewaan seperti terdapat altar kepausan, pintu suci (Porta sancta) yang hanya dibuka pada saat perayaan Tahun Yubelium. 

⛪ Basilika Minor (kecil) 
Basilika dengan kategori ini diberikan kepada gereja² di luar Roma, Italia, yang diberikan dengan beberapa pertimbangan yang disebutkan di atas tadi. 

Ilustrasi, gambar diambil dari Google

Di Indonesia sendiri direncanakan akan dibangun sebuah Gereja besar di Ibukota Nusantara (IKN) yang ada di Pulau Kalimantan. Di sana akan dibangun tempat² ibadah yang diakui di Indonesia, salah satunya ya Gereja Katolik Roma. 

Gereja besar ini bukan Katedral karena wilayah Katedralnya sudah lebih dulu ada. Tapi ini Gereja besar yang akan jadi simbol kemajemukan Indonesia, yang beragam agama. Di sana akan dibangun Gereja besar. Indonesia tengah mengajukan proposal untuk penamaan Gereja tersebut sebagai Basilika Nusantara dengan nama pelindung St. Fransiskus Xaverius. 

Jika Paus Leo XIV merestui, ini akan menjadi basilika pertama di Indonesia. 

Jadi basilika di Indonesia ini baru calon proses pengajuan, yaitu Basilika Nusantara St. Fransiskus Xaverius, di Ibukota Nusantara. 

Jika melihat dari informasi LPSE, bisa saja proyek gereja calon basilika ini dibiayai penuh oleh APBN. Menelan dana sekitar Rp 704,9 Milyar. Anggaran ini diketahui untuk proyek gedung dan kawasan calon basilika dan gereja di IKN. 

Meski begitu tidak tahu juga apa ini murni dari APBN atau ada kontribusi pihak lainnya. Tetapi sebagai warga negara saya masih percaya ini dari APBN sebagai sumbangsih negara terhadap hak² keagamaan warga negara. 

Jika murni gereja yang dibangun oleh negara ini sangatlah baik, karena biasanya gereja² Katolik yang ada di Indonesia dibangun oleh umat Katolik dan gereja Katolik sendiri. 

Sudah gitu gereja ini tentunya dibangun dengan tidak dipersulit seperti gereja² lainnya. Mungkin ini satu² nya gereja yang dibangun tanpa drama. Mungkin terlalu lebay klaim ini tapi ini sekaligus sindiran berapa sulitnya membangun gereja di negeri ini. 


Sebenarnya yang dibangun adalah Gereja St. Fransiskus Xaverius di IKN. Gereja ini mulai dibangun sejak 6 Juni 2025 (peletakan batu pertama) yang lalu, dengan target penyelesaian di Desember 2025, dengan luas area lantai 11.998 m²

Saat ini tengah pengajuan mendapatkan gelar basilika minor ke Tahta Suci Vatikan, seperti yang sudah dijelaskan diatas tadi. 

Gereja ini berada dalam wilayah administratif Keuskupan Agung Samarinda, yang saat post ini diterbitkan dipimpin oleh Bapa Uskup Yustinus Harjosusanto, M.S.F.

Tujuan pembangunan gereja ini adalah melengkapi fasilitas keagamaan di kota modern yang jadi pusat Ibukota negara yang baru. Dimana wajah tolerasi Indonesia yang modern bisa dilihat di sini. Ini pandangan pribadi saya. 

Karena negara berusaha mengakomodir kehidupan religius masyarakat penghuni Ibukota Nusantara ini. 

Merujuk dari portal resmi indonesia.go.id, pada artikel yang terbit 7 Agustus 2024 diinformasikan kalau rencana pembangunan basilika ini merupakan komitmen negara dalam menjaga toleransi antar umat beragama.

Nama St. Fransiskus Xaverius dipilih karena merupakan missionaris Katolik yang membawa ajaran Katolik ke Asia termasuk Indonesia. 

Informasi dari Dirjen Bimas Katolik Kemenag, pembangunan calon basilika ini merupakan hasil kolaborasi antara Kementrian PUPR, Kemenag, KWI dan Otorita IKN. 

Saat ini di Asia Tenggara, hanya ada 3 basilika yaitu di Filipina (punya 4 basilika), Vietnam (punya 4 basilika) dan Malaysia (punya 1 basilika).

Dikesempatan lain kita akan bahas basilika yang ada di Asia Tenggara ya. Filipina dan Vietnam punya basilika yang cukup banyak, perlu juga nih diketahui apa yang mendasari Bapa Paus ketika itu memberikan restunya atas basilika² tersebut. 

Gereja St. Fransiskus Xaverius ini dibangun dengan megah, mengandung banyak makna, mencakup hal² yang mencerminkan budaya dan sejarah lokal, serta elemen unik ornamen² Katolik. 

Calon basilika ini dibangun di Zona Rumah Ibadah di IKN, tepat di jantung Ibukota Nusantara, Indonesia yang baru. 

Semoga IKN lekas difungsikan dan segala fasilitas standarnya terpenuhi dan bisa segera diaktifkan, sehingga pusat aktivitas masyarakat bisa bergeser ke Kalimantan tidak lagi² berpusat di Jawa sentris melulu. 

Jika nanti ada update terbaru terkait calon basilika Nusantara ini diapprove Bapa Suci, saya akan posting dipostingan berikutnya. 

Sampai jumpa dipostingan yang lainnya, mudah-mudahan bisa bahas basilika di Asia Tenggara satu per satu. Harapannya calon basilika ini proyeknya segera selesai sesuai waktu dan bisa segera dikonsekrasikan dan pada Paskah 2026 bisa dipergunakan untuk misa di sana. Berkah dalem, Tuhan menyertai kita sampai akhir jaman. Amin. -cpr

#onedayonepost
#calonbasilikanusantara
#informasi
#umum
#budaya

Posting Komentar

0 Komentar