Mengenal Macam² Pemberian Untuk Gereja

Hai, hai, kembali lagi ke Natural itu Taize. Btw, sejak libur lebaran dan menjelang Paskah 2025 ini saya jadi lebih sering intens post dan share informasi seputar Gereja Katolik. Padahal dipertengahan tahun ini pula saya resmi meninggalkan komunitas Gereja Katolik dan bergabung ke komunitas Gereja lokal denominasi Kristen Protestan. 

Ilustrasi, gambar disiapkan oleh chatgpt

Tidak ada masalah apapun yang mendasar berpindah ini, tidak ada sama sekali, hanya soal kebutuhan akan pernikahan yang satu mengikuti aturan negeri ini.

Oleh karena masih satu iman akan Yesus Kristus, saya memutuskan untuk bergeser, walaupun memang secara dasar iman, pemahaman, pengetahuan akan kekatolikan tidak akan pernah pudar, karena prinsip sejarah yang panjang gak akan mudah dirubah oleh sejarah yang datang belakangan, abad ke-16. 

Saya juga punya akun blog seputar sharing hal yang berhubungan dengan Kristen Protestan, bisa visit juga ke sana. 

Kali ini saya mau share atau bahas soal macam² pemberian yang biasa umat berikan untuk Gereja, untuk membantu karya pastoral Gereja. Bagi yang awam paling sering dengar istilah kolekte dan stipendium. 

Kolekte kan biasa kita berikan saat Ekaristi tiap minggu di Gereja atau di kapel misalnya. Kalau stipendium itu biasanya kalau ada acara² tertentu kita sering "ngamplopin" gitu biasa langsung ke romo atau frater atau diakon atau asisten imam atau lainnya, istilah itu sering dipakai. 

Lalu apa saja sih macam² pemberian itu, penyebutan istilahnya dan artinya, supaya menjadi lebih paham dan lebih tahu banyak hal. 

Oblationes
Istilah dalam bahasa Latin, merupakan bentuk jamak dari kata 'oblatio' yang berarti persembahan atau penyerahan. 

Dalam pengertian Gereja, oblationes artinya persembahan pribadi diluar kolekte, bisa berupa uang atau natura (beras, buah atau hasil panen lainnya). 

Kolekte
Istilah ini harusnya gak asing ditelinga umat Katolik yang rajin Gereja harusnya sudah paham betul, yang gak rajin Gereja aja ngerti sih istilah ini.

Iya ini adalah istilah atau sebutan untuk persembahan yang diberikan ketika dalam prosesi liturgi Ekaristi, sesudah Doa Umat, saat imam mempersiapkan perjamuan Ekaristi. Umumnya persembahan ini berupa uang yang dimasukan ke dalam kantung² atau bisa amplop yang nanti dikumpulkan oleh petugas tata tertib dan dibawa atau dipersembahkan ke altar, bisa diterima langsung oleh imam atau dibantu diterimakan oleh putra-putri altar atau misdinar. 


Stipendium
Istilah ini harusnya gak asing ditelinga umat Katolik yang aktif di pelayanan, sering ngundang romo acara misa di lingkungan atau dimana gitu, biasanya ini merupakan uang yang diberikan diamplop untuk romo, atau juga bisa frater atau umat yang menjadi pemimpin pelayanan tersebut. 

Tapi tahukah makna penjelasan istilah ini sebenarnya? 

Stipendium merupakan sumbangan sukarela untuk intensi misa tertentu, misalnya misa arwah untuk sanak keluarga yang sudah meninggal. Nah nampak pergeseran makna yang saya pahami selama ini, yang sesuai makna sebenarnya adalah penjelasan ini ya. 


Iura Stolae
Nah kalau istilah ini jujur saja saya gak pernah dengar, ya baru tahu ini setelah membaca sebuah postingan di sosial media tentang katekese gereja gitu. 

Iura Stolae juga merupakan sumbangan sukarela saat kita menerima sakramen, seperti saat setelah acara pemberkatan/ sakramen pernikahan di gereja, baptis anak, sebagai bentuk syukur dan partisipasi umat. 

Nah selama ini istilah ini jarang dipakai ditengah umat, umat lebih sering memakai istilah 'stipendiun', padahal ada istilah yang seharusnya adalah 'iura stolae'. 


Nah sudah mengerti kan sekarang, bagi yang masih suka salah² penyebutan dan salah menempatkan sesuai makna sebenarnya, mulailah untuk merubah dan memberi tahu ke yang masih salah kaprah menggunakan istilah yang kurang pas, karena masih banyak saya kira yang salah kaprah ini. 

Semoga bisa membantu menambah wawasan seputar gereja kita. Berkah dalem, Tuhan memberkati kita semua. Amin. -cpr

#onedayonepost
#sumbangansukarela
#pemberiangereja
#katekese
#informasi
#budaya
#umum

Posting Komentar

0 Komentar