Selama ini kita hanya dibayangi akan ketakutan berdirinya negara Islam-negara Islam, dimana ketakutan ini sebenarnya sangat berdasar, karena apa, kita ini negara yang beragam saja untuk kebebasan beragama saja sulit, membangun rumah ibadah, melakukan ibadah² komsel di lingkungan perumahan saja sulit, euforia perayaan Natal saja pake sweeping.
Bagaimana mungkin tidak ada ketakutan jika suatu negara berlandaskan atas agama tersebut akan membuat semakin legalnya pemaksaan kehendak hingga pembatasan kebebasan beragama.
Sedangkan begini, jika memilih agama adalah kebebasan hak asasi, jika nanti agama sudah jadi dasar agama maka tidak ada lagi hak asasi terkait agama lagi, ini sudah jelas dan terbukti di negara² yang sudah berlandaskan agama Islam (Afganistan dengan Talibannya).
Negara di dunia sangatlah banyak, memang mayoritas negara² itu melandaskan atas asas kebebasan beragama untuk semua keyakinan apapun itu diakomodir, semua punya hak yang sama, itulah yang baik dan benar.
Mau memeluk agama apapun bebas tanpa tendensi dan judgement murtad dan disanksi sosial 'dibunuh' seperti ajaran yang umum saat ini.
Pernahkah bertanya adakah negara Kristen di dunia, dimana iman Kekristenan yang jadi landasan dalam kehidupan berbangsa dan benegara?
Ada! Iya ada dong, yang pasti dan fixed jelas ada yaitu Vatikan, Vatikan merupakan salah satu negara kota sebagai pusat dari Agama Katolik dunia berpusat di sana.
Lalu adakah negara lainnya yang murni melandaskan dasar aktivitas kenegaraan berdasarkan prinsip² Kekristenan?
🪙 United Kingdom (UK) atau Inggris 🇬🇧 (Anglikan)
🪙 Denmark 🇩🇰 (Lutheran)
🪙 Norwegia (Lutheran)
🪙 Islandia 🇮🇸 (Lutheran)
🪙 Yunani 🇬🇷 (Ortodoks)
🪙 Malta 🇲🇹 (Katolik)
🪙 Armenia 🇦🇲 (Apostolik)
🪙 Liechtenstein 🇱🇮 (Katolik)
🪙 Tuvalu 🇹🇻 (Kristen Protestan)
🪙 Tonga 🇹🇴 (Kristen)
Tidak banyak negara yang demikian, masih bisa dihitung dengan jari. Nah ada yang menarik baru² ini ada tambahan negara baru yang juga menerapkan Kekristenan sebagai konstitusinya, negara itu adalah Papua Nugini 🇵🇬.
Dimana pada 12 Maret 2025 yang lalu baru mengamandemen konstitusi negara mereka, dimana dalam preambule konstitusi mereka, mereka menyatakan dengan lugas pengakuan terhadap Tritunggal. Selain itu Alkitab juga diakui sebagai simbol nasional negara Papua Nugini.
Situasi ini terjadi saat perdana menteri Papua Nugini dipimpin oleh James Marape.
Secara kependudukan, mayoritas penduduk Papua Nugini sebesar 95,6% memeluk agama Kristen, dengan rincian Kristen Lutheran, Adventist, Pentakosta, United Church sebesar 64,3% , Katolik Roma sebesar 26% , Kristen lainnya 5,3% . Selain itu praktik sinkretisme juga masih dijalankan masyarakat, menggabungkan Kekristenan dan budaya lokal masyarakat.
Ada kondisi seperti ini adalah kesempatan untuk menunjukan bahwa Kekristenan itu meski menjadi pusat segala aktivitas pemerintahan itu tetap menjamin kebebasan beragama dan memeluk agama. Sehingga bisa menunjukan perbedaan Kekristenan dibandingkan dengan yang lain.
Jadi itulah dia kabar gembira yang bisa dibagikan, bahwa di dunia ini koq negara yang menjadikan Kekristenan sebagai dasar kehidupan berbangsa dan bernegara.
Pada dasarnya bukan berlandaskan apa suatu negara itu dibentuk, mau dengan dasar Kekristenan, Hindu, Budha atau keyakinan lainnya, asalkan ajaran tersebut itu mengajarkan hukum yang baik, hukum positif, bukan mata dibalas mata, mati dibalas mati, jika hukum yang dianut itu adalah pembalasan yang ada tetap saja tidak bisa membawa kebaikan, apalagi tidak takut akan Allah (Sang Pencipta) ini yang makin membuat tidak ada manfaat nya bagi seluruh orang (tanpa memandang agamanya apa).
Kenyataannya salah¹ agama ini mendidik egoisme hanya jika beda keyakinan mereka tidak mau bergaul dan meremehkan orang lain.
Segitu saja deh 'kabar gembira' yang bisa saya bagikan, ya cuma sedikit tapi cukup memberikan gambaran bahwa di dunia ini ada negara yang berlandaskan Kekristenan. Berkah dalem, Tuhan memberkati kita semua. -cpr
#onedayonepost
#informasi
#budaya
#papuanugini
#kekristenan

0 Komentar
Tinggalkanlah jejak dengan berkomentar, maka saya akan berkunjung balik.
Jangan lupa difollow ya.
Terima kasih, berkah dalem. GBU