Bagi orang Kristen yang minim pengetahuan akan informasi sejarah agamanya akan berpikir bahwa kerudung / hijab yang digunakan bahkan diwajibkan oleh saudara muda kita yang Muslim, bukanlah berasal dari tradisi Kristen, pasti menganggap itu berasal dari mereka.
Satu hal yang perlu orang Kristen ketahui, bahwa Kekristenan lahir jauh lebih dulu daripada Islam, catat dan pahami itu dulu.
Kekristenan ada sejak abad ke-1, sedangkan Islam baru muncul abad ke-7, jadi apabila ada adopsi² yang mereka gunakan sekarang tentunya itu bisa diadopsi dari yang ada lebih dulu. Tidak masalah jika mereka gak mengakuinya, tapi logika sejarah berkata demikian.
Sama halnya orang Kristen juga harus menyadari bahwa Yudaisme atau Bangsa Yahudi sudah lebih dulu berbudaya dan tradisi Yahudi sudah ada lebih dulu, bahkan Yesus melakukan tradisi Yahudi dan kita gak boleh lupa itu.
Bahkan jaman sebelum Islam itu ada, banyak juga orang Arab yang menjadi pengikut Kristus pada awalnya. So pasti apa yang mereka lakukan, pastinya berbasis pada Kekristenan, bukan Keislaman, karena Islam belum ada saat itu. "Jangan mengaku-aku!"
Jadi sangat gak mungkin jika mereka mengklaim bahwa Abraham, Ishak, Yakub, Musa dll., adalah seorang Islam. Sangat tidak mungkin, ini diluar nalar logika sejarah.
Kita kembali ke konteks soal kerudung atau saudara muda kita bilang hijab. Gereja Katolik dan Gereja Ortodoks dan Kristiani denominasi lainnya (terutama Kristiani yang bersumber dari Kekristenan perdana, bukan yang lahir pada abad ke-16) tidak mewajibkan penggunaan kerudung atau istilah yang kami gunakan adalah mantila dalam kehidupan sehari-hari.
Jika di Ortodoks memang masih sering digunakan dalam acara peribadatan, digunakan oleh kaum wanita untuk menutupi kepalanya. Jangan heran ketika pada kebaktian Ortodoks kaum wanita menggunakan mantila atau kerudung doa.
Tapi ini bukan suatu kewajiban yang menggugurkan sesuatu atau mengkafirkan sesuatu atau mendoakan sesuatu atau meneraka-nerakan seseorang yang tak menggunakannya.
Saya pernah bahas soal mantila atau kerudung ini pada postingan diblog ini juga beberapa waktu lalu, tautannya ada terlampir.
Mantila dipakai untuk menunjukkan kerendahan hati, kesopanan, dan penghormatan kepada Tuhan, berdasarkan interpretasi 1 Korintus 11, yang mendorong wanita untuk menutupi kepala saat berdoa atau beribadah.
Tetapi aku mau, supaya kamu mengetahui hal ini, yaitu kepala dari tiap-tiap laki-laki ialah Kristus, kepala dari perempuan ialah laki-laki dan kepala dari Kristus ialah Allah. Tiap-tiap laki-laki yang berdoa atau bernubuat dengan kepala yang bertudung, menghina kepalanya. Tetapi tiap-tiap perempuan yang berdoa atau bernubuat dengan kepala tidak bertudung, menghina kepalanya, sebab ia sama dengan perempuan yang dicukur rambutnya. Sebab jika perempuan tidak mau menudungi kepalanya, maka haruslah ia juga menggunting rambutnya. Tetapi jika bagi perempuan adalah penghinaan, bahwa rambutnya digunting ataudicukur, maka haruslah ia menudungi kepalanya. (1 Korintus 11: 3-6)
Untuk lengkapnya bisa dibaca sendiri ya, saya hanya share ayat yang sesuai dengan intepretasi soal 'perintah' bertudung, meski tidak secara langsung itu perintah Allah atau Yesus. Tapi lebih ke pemahaman bagaimana pemaknaan kepala pria dan kepala wanita, menggambarkan apa.
Simbolisme penggunaan kerudung atau mantila dalam tradisi Kristiani, antara lain:
✝️ Kerendahan hati & kesopanan
✝️ Ketaatan & penghormatan
✝️ Kesucian & keanggunan
Perlu dicatat, kerudung yang wanita Kristiani gunakan bukanlah seperti jilbab yang orang Muslim kenalan. Mungkin ada yang serupa, itu dikenakan oleh para biarawati ordo tertentu yang menggunakan penutup kepala menyerupai jilbab.
Istilahnya jika kerudung yang dikenakan oleh biarawati adalah velum, sebagai tanda kaul kemurnian, kesederhanaan, dan ketaatan kepada Tuhan. Hal ini mencontoh Bunda Maria. Selain itu fungsinya adalah untuk mengurangi daya tarik seksual. Tapi secara umum pemaknaannya sama, tidak sekedar dipakai untuk gaya atau style saja, menampilkan kesan 'soleha' atau 'taat', tapi lebih dari itu sebagai bentuk menghormati relasi dengan Tuhan.
Sedangkan saat ini jaman saat ini, penggunaan kerudung atau hijab lebih kepada style dan gaya untuk merubah penilaian orang secara instan, bahwa ybs. sudah bertobat. Ini bisa terlihat ketika ada kasus² pidana hingga penahanan, mereka yang diluar tanpa mengenakan kerudung tetapi ketika sudah masuk penjara mendadak mengenakan kerudung.
Tapi sebenarnya maksud tujuan postingan ini lebih dari itu, yaitu mengingatkan bahwa kerudung atau mantila atau velum sudah digunakan oleh orang² Kristiani dijaman dulu jauh sebelum ada agama baru lahir mengadopsi budaya lalu ditelan mentah² dan mengaku-aku itu budaya mereka.
Semoga bisa menambah wawasan (kembali), topik serupa sudah dia kali saya bahas karena memang masih saja ada yang gak memahami soal ini. Jadilah orang Kristiani yang yakin akan kebenarannya iman secara 100% tidak perlu ragu atas apapun. Justru merekalah yang mencobai mu yang harus ragu akan iman yang mereka pegang.
Sekian informasi ini saya re-post. -cpr
#onedayonepost
#mantila
#velum
#kerudung
#jilbab
#informasi
#budaya
0 Komentar
Tinggalkanlah jejak dengan berkomentar, maka saya akan berkunjung balik.
Jangan lupa difollow ya.
Terima kasih, berkah dalem. GBU