Hari ini kita telah memasuki hari² menjelang sengsara Yesus Kristus, dimana hari ini gereja mengenalnya sebagai Rabu Suci, sering juga dikenal dengan Rabu Pengkhianatan.
Why?
Baca juga: Rabu Suci dalam Pekan Suci
Karena sebelum Yesus ditangkap, sebelum malam perjamuan terakhir, malam pembasuhan kaki, salah seorang murid Yesus, Yudas Iskariot menjual Yesus kepada ahli² Taurat, orang² Farisi dan imam besar Kayafas senilai 30 syikal perak.
Ilustrasi, ketika Yesus akan ditangkap serdadu Romawi dan 'pasukan' penegak taurat Yahudi. Gambar diambil dari Google
Yudas tega melakukan itu kepada Yesus, padahal Yesus telah menganggapnya lebih dari para murid, melainkan sahabatnya, namun apa yang dilakukan Yudas, hanya demi 30 syikal perak.
Nilai 30 syikal ini ternyata juga pernah tercatat pada kitab dari Perjanjian Lama, yaitu Keluaran 21: 32:
Tetapi jika lembu itu menanduk seorang budak laki-laki atau perempuan, maka pemiliknya haeus membayar tiga puluh syukal perak kepada tuan budak itu, dan lembu itu harus dilempari mati dengan batu.
Berarti, Yesus ditukar dengan 30 keping perak, itu artinya nilai Yesus adalah seperti jenasah seorang budak yang ditanduk oleh lembu. Dengan itulah Yudas menukar Yesus.
Ada pesan yang bisa dibagikan dari peristiwa ini dimana kita tidak boleh melihat sesama sebagai objek. Kita menghargai orang lain bukan karena apa yang dibawa orang tersebut dalam hidup kita. Kasih itu tidak pernah melihat keuntungan atau materi, tetapi pada pengorbanan, perhatian dan penghargaan terhadap setiap martabat individu.
Pesan di Rabu Suci ini saya peroleh dari sebuah akun IG @katolikmedia, yang saya bagikan tautannya seperti yang bisa kalian lihat.
Semoga bisa jadi bahan perenungan untuk menyongsong Kamis Putih esok. Berkah dalem, syaloom, Tuhan memberkati kita semua. -cpr
#onedayonepost
#rabusuci
#rabupengkhianatan
#yudasiskariot
#yesuskristus
0 Komentar
Tinggalkanlah jejak dengan berkomentar, maka saya akan berkunjung balik.
Jangan lupa difollow ya.
Terima kasih, berkah dalem. GBU