Dalam catatan Alkitab yang ditulis murid-murid Yesus, terutama Injil yang kanon, ada murid-murid Yesus lain yang percaya bahwa Yesus adalah Anak Allah dan mereka sebenarnya meyakini bahwa Yesus adalah mesias.
Namun mereka ini tidak berani mengungkapkan kepercayaan mereka itu secara terang-terangan, karena posisi mereka yang penting dalam kelembagaan agama Yahudi saat itu. Dimana saat itu apa yang dilakukan Yesus adalah suatu bentuk penistaan agama atau penghujatan tehadap Allah yang mereka yakini.
Kita mengenal tokoh yang bernama Nikodemus dan Yusuf Arimatea. Nah, siapakah kedua orang ini? Pada postingan kali ini kita akan membahas mengenai dua tokoh ini, siapakah mereka dan menjabat sebagai apakah mereka dalam kelembagaan Yahudi saat itu?
NIKODEMUS
Nama ini saya sebutkan pertama, karena pada awal pewartaan Yesus, nama Nikodemus pertama kali diperkenalkan sebagai Yahudi Farisi yang percaya pada Yesus. Dalam Injil Yohanes disebutkan dia adalah orang Yahudi, termasuk salah seorang pemimpin agama Yahudi termasuk dalam orang Farisi.
Nikodemus diketahui merupakan anggota Sanhedrin, sebuah lembaga penguasa orang Yahudi. Dimana setiap kota mempunyai Sanhedrinnya masing-masing yang berfungsi sebagai pengadilan lokal. Sanhedrin Agung berada di Yerusallem. Lembaga ini tetap dibawah otoritas Romawi setidaknya pada jaman Yesus Kristus.
Nikodemus ini adalah orang yang meminta untuk dipertemukan dengan Yesus karena telah melihat mukjijat yang telah dilakukan Yesus dan mendengar ajaran Nya. Dia percaya bahwa Yesus benar-benar seorang guru yang diutus Allah. Pertemuan Yesus dan Nikodemus dilakukan malam hari dan secara diam-diam, agar tidak diketahui banyak orang.
Percakapan Yesus dan Nikodemus ini tercatat dalam Injil Yohanes 3: 1 - 21:
Adalah seorang farisi yang bernama Nikodemus, seorang pemimpin agama Yahudi. Ia datang pada waktu malam kepada Yesus dan berkata: "Rabi, kami tahu bahwa Engkau datang sebagai guru yang diutus Allah; sebab tidak ada seorang pun yang dapat mengadakan tanda-tanda yang Engkau adakan itu, jika Allah tidak menyertainya.
Yesus menjawab, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah."
Kata Nikodemus kepada-Nya: "Bagaimanakah mungkin seorang dilahirkan, kalau ia sudah tua? Dapatkah ia masuk kembali ke dalam rahim ibunya dan dilahirkan lagi?"
Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah. Apa yang dilahirkan dari daging adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari roh adalah roh. Janganlah engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali. Angin bertiup kemana ia mau, dan engkau mendengar bunyinya, tetapi engkau tidak tahu dari mana dia datang atau kemana dia pergi. Demikianlah halnya dengan tiap-tiap orang yang lahir dari roh."
Nikodemus menjawab, katanya: "Bagaimanakah mungkin itu terjadi?"
Jawab Yesus: "Engkau adalah pengajar Israel, dan engkau tidak mengerti hal-hal itu? Aku berkata kepadamu sesungguhnya kami berkata-kata tentang apa yang kami ketahui dan kami bersaksi tentang apa yang kami lihat, tetapi kamu tidak menerima kesaksian kami. Kamu tidak percaya, waktu Aku berkata-kata dengan kamu tentang hal-hal duniawi, bagaimana kamu akan percaya, kalau Aku berkata-kata dengan kamu tentang hal-hal sorgawi? Tidak ada seorang pun yang telah naik ke surga, selain dari pada Dia yang telah turun dari surga, yaitu Anak Manusia. Dan sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal. Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia. Barang siapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barang siapa tidak percaya ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah. Dan inilah hukuman itu: Terang telah datang ke dalam dunia , tetapi manusia lebih menyukai kegelapan dari pada terang, sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat. Sebab barang siapa berbuat jahat, membenci terang dan tidak datang kepada terang itu, supaya perbuatan-perbuatan yang jahat itu tidak tampak; tetapi barang siapa melakukan yang benar, ia datang kepada terang, supaya menjadi nyata, bahwa perbuatan-perbuatannya dilakukan dalam Allah."
Itu dia adalah komunikasi antara Nikodemus dan Yesus yang tercatat dalam Injil Yohanes, sangat panjang sekali apa yang disampaikan oleh Yesus di awal pewartaan Nya. Apa yang Yesus sampaikan adalah inti sari dari apa yang akan Yesus lakukan nanti, dan Nikodemus beruntung mendapatkan pengajaran Nya secara langsung.
Dalam injil yang lain Matius, Markus dan Lukas, percakapan ini tidak tercatat. Ini bisa diperkirakan bahwa pada saat itu Yohanes lah yang mungkin ada dekat ketika Yesus dan Nikomedus sedang berbicara dan Yohanes mencatat percakapan mereka berdua.
Meski Nikodemus sudah bercakap-cakap dengan Yesus secara langsung, Nikodemus masih belum berani secara terang-terangan menjadi murid Yesus. Namun Nikodemus pernah membantu menyelamatkan Yesus ketika peristiwa Hari Raya Pondok Daun, dimana ketika itu imam-imam kepala dan orang-orang Farisi mencoba untuk menangkap Yesus namun gagal, karena penjaga yang dikirim untuk menangkap Nya justru terpesona dengan pengajaran Yesus. Ketika orang-orang farisi berkumpul mengecam Yesus, Nikodemus mengangkat suara untuk membela Yesus.
Adakah seorang diantara pemimpin-pemimpin yang percaya kepada-Nya, atau seorang diantara orang-orang farisi? Tetapi orang banyak ini yang tidak mengenal hukum Taurat, terkutuklah mereka! (Yohanes 7: 48 - 49)
Nikodemus, seorang dari mereka, yang dahulu telah datang kepada-Nya, berkata kepada mereka: "Apakah hukum Taurat kita menghukum seseorang, sebelum ia didengar dan sebelum orang mengetahui apa yang telah dibuat-Nya?" (Yohanes 7: 50 - 51)
Diketahui Nikodemus masih hidup ketika Yesus wafat disalib. Nikodemus tercatat dalam Injil ikut serta bersama Yusuf Arimatea untuk menguburkan Yesus.
Juga Nikodemus datang ke situ. Dialah yang mula-mula datang waktu malam kepada Yesus. Ia membawa campuran minyak mur dengan minyak gaharu, kira-kira lima puluh kati beratnya. (Yohanes 19: 39)
Catatan lainnya berdasarkan manuskrip sejarah, pada abad kee-16 ditemukan bahwa ada Injil Nikodemus. Injil tidak dianggap kanon, dianggap sebagai injil apokrifa. Injil ini juga dikenal sebagai Kisah Pilatus. Injil ini merupakan karya Ibrani asli yang ditulis oleh Nikodemus. Para cendikiawan sepakat bahwa catatan ini dibuat pada abad ke-4 masehi.
Catatan dari tradisi jemaat Kristen perdana menyebutkan bahwa Nikodemus tewas sebagai martir pada abad pertama. Gereja Katolik Roma dan Ortodoks Timur menghormati Nikodemus sebagai orang kudus dan perayaannya diperingati setiap tanggal 3 Agustus.
Itulah dia kisah singkat dari Nikodemus yang bisa ditemui dari catatan Alkitab Perjanjian Baru, dimana setelahnya tidak ada informasi mengenainya. Tapi apa yang tertulis di Perjanjian Baru cukup jelas menggambarkan bagaimana Nikodemus dan pandangannya terhadap Yesus, dia percaya namun tidak cukup berani menyampaikan apa yang yakini ketika itu, walaupun pada akhirnya diketahui bahwa Nikodemus wafat sebagai martir.
Bagian selanjutnya soal tokoh Yahudi lainnya yang juga diam-diam menjadi pengikut Yesus akan dibahas pada bagian II, karena cukup panjang jika dibahas hanya dalam satu postingan ini. Silakan ditunggu pada postingan berikutnya. Berkah dalem, syaloom, Tuhan memberkati kita semua. Amin. -cpr
#onedayonepost
#tokoh
#nikodemus
#sanhedrin
0 Komentar
Tinggalkanlah jejak dengan berkomentar, maka saya akan berkunjung balik.
Jangan lupa difollow ya.
Terima kasih, berkah dalem. GBU