Bunda Maria Berdiri Diatas Bulan Menginjak Ular

Pernahkah kalian lihat patung Bunda Maria tengah berdiri diatas bola dunia atau batu bulat, tengah menginjak sesuatu, bermahkotakan bintangĀ² di atas kepalanya. 

Setiap kali misa dan tengah mengucapkan syahadat para rasul, saat ayat " ... dikandung oleh roh kudus, dilahirkan sang perawan Maria ..." saya selalu melihat patung Bunda Maria. Saya biasa misa di Gereja Katolik St. Theresia, Pandaan.

Terpikirkan langsung di kepala, penggambaran Bunda Maria seperti itu berdasarkan nubuatan atau penggambaran dari mana kah?

Inilah yang membuat rasa penasaran saya untuk mencari tau.

Secara sederhana gambarannya seperti yang bisa dilihat digambar di bawah ini. Seperti inilah kiraĀ² apa yang saya gambarkan tadi pada paragraf pertama.

Ilustrasi, gambar diambil dari Google

Ternyata penggambaran seperti yang tergambar di atas merupakan nubuatan dari Kitab Kejadian 3: 15.
ā€œAku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan itu, antara keturunanmu dan keturunannya; ia akan meremukkan kepalamu dan engkau akan berbaring mengintai tumitnya.ā€

Selain itu pada Kitab Wahyu 12, disampaikan pula hal ini:
Seorang perempuan berpakaian matahari, dengan bulan di bawah kakinya, dan mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya. (Wahyu 12: 1)

Naga besar merah berdiri di depannya, siap untuk menelan Anaknya. (Wahyu 12: 4)

Perempuan itu lari ke padang gurun, di mana telah disediakan suatu tempat baginya oleh Allah, supaya ia dipelihara di situ seribu dua ratus enam puluh hari lamanya. (Wahyu 12: 6)

Naga itu marah kepada perempuan itu, lalu pergi memerangi keturunannya yang lain, yang menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus. (Wahyu 12: 17)

Nah dari Kitab Wahyu ini, penggambaran yang masuk berasal dari ayat 1 tadi, dimana ada seorang perempuan berpakaian matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya. Itu semua tergambar pada patung Bunda Maria yang sering saya lihat, berarti yang ada di bawah kakinya bukanlah batu melainkan bulan, sebagai penggambaran apa yang tertulis di Kitab Wahyu ini.

Kitab Wahyu merupakan kitab Apokalipsis, ditulis oleh rasul Yohanes, ketika tengah berada di Pulau Patmos, di Laut Aegea.

Rasul Yohanes diperkirakan menulis kitab Wahyu ini pada akhir abad ke-1 masehi, sekitar tahun 95 masehi. Pada masa pemerintahan Kaisar Domitianus. Dia pula rasul yang sama, yang menulis Injil Yohanes dan suratĀ² Yohanes.

Secara umum, Kitab Wahyu ini berisi pesan pengharapan dan dorongan, serta mengungkapkan banyak informasi penting mengenai peristiwa-peristiwa yang menuntun pada kedatangan kedua dan milenium, serta peran Yesus Kristus dalam melaksanakan rencana Allah.


Kembali kepada pembahasan penggambaran Bunda Maria tadi. Sudah sejak lama Bunda Maria digambarkan demikian, bahkan imam eksorsis Vatikan Gabriele Amorth dari ordo Paulines almarhum, mengatakan bahwa iblis itu takut pada tiga tokoh ini, dimana salahĀ¹ nya adalah Bunda Maria.

Kesaksian father Amorth ini diperoleh dari pengalamannya selama ini melakukan prosesi eksorsis, tiga tokoh ini yaitu Bunda Maria, Malaikat Agung St. Michael dan St. Yohanes Paulus Ii.

Jadi sudah wajar jika penggambaran Bunda Maria yang tengah menginjak iblis adalah gambaran yang nyata bahwa karena kuasa Yesus puteranya ada pada nya, karena Yesus telah dikandungnya, dari sana karya penyelamatan Allah di dunia dimulai. Meskipun banyak denominasi Kristen yang melewatkan peran Bunda Maria dalam karya penyelamatan Allah, tapi pada kenyataannya iblis ternyata pun takut.

Begitulah kiraĀ² perihal penggambaran Bunda Maria yang ternyata bersumber dari dua kitab, yakni Kitab Kejadian dan Kitab Wahyu. Meskipun dari Kitab Kejadian pada terjemahan terbaru itu tidak dianggap demikian melainkan sebagai Hawa, tapi bagi tradisi Katolik masih menganggapnya itu sebagai nubuatan kelak sosok Bunda Maria yang akan mengandung Yesus Kristus.

Ini adalah pandangan dan opini saya yang saya yakini dan pahami selama ini. Jika ada kritisi bisa disampaikan dikolom komentar ya, terbuka sekali untuk diskusi apalagi bisa dibenarkan jika ada yang kurang sesuai. Berkah dalem, syaloom, Tuhan memberkati kita semua. Amin. -cpr

#onedayonepost
#iman
#tokoh
#bundamaria
#kitabkejadian
#kitabwahyu

Posting Komentar

0 Komentar