Yesus Dipersembahkan di Kenisah Bait Allah

Sudah lama saya gak bahas informasi menarik tentang gereja, ya topik katekese kali ini soal hari raya yang dirayakan pada minggu pertama dibulan Februari.

Hari ini tanggal 02 Februari, dalam kalender Gereja Katolik diperingati peristiwa ketika kanak-kanak Yesus dipersembahkan pada Allah, di kenisah Bait Allah oleh kedua orang tuanya, Yosef dan Maria. Kita orang Katolik akan mengenal Hari Raya Yesus Dipersembahkan di Bait Allah.

Peristiwa ini bertepatan 40 hari setelah Hari Raya Natal. Dimana, menurut Hukum Taurat, setiap bayi sulung laki-laki wajib dipersembahkan di Bait Allah. Dimana bayi tersebut haruslah sudah disunat (8 hari setelah kelahiran Nya), sang ibu sudah dalam keadaan bersih dan kedua orang tuanya membawa persembahan berupa sepasang merpati. Sang Ibu juga melakukan ritus pentahiran setelah melahirkan.

Ilustrasi, gambar diambil dari Google

Pada peristiwa ini ada dua tokoh gereja yang bisa kita kenal, yaitu orang saleh yang bernama Simeon dan seorang nabi perempuan bernama Hana.

Orang saleh bernama Simeon ini pula dikisahkan adalah orang saleh yang jadi panutan Bunda Maria ketika masih kecil.

Simeon ini punya sebuah harapan, dimana dia akan meninggal dengan tenang setelah melihat Mesias, dan itu akan terwujud setelah dia melihat bayi Yesus.

Berikut ini beberapa ucapan Simeon pada Maria sesaat setelah dia bertemu bayi Yesus:

+ “Sesungguhnya Anak ini ditentukan untuk menjatuhkan atau membangkitkan banyak orang di Israel”

+ “Dan untuk menjadi suatu tanda yang menimbulkan perbantahan”

+ “Sebilah pedang akan menembus jiwamu sendiri”

+ “Supaya menjadi nyata pikiran hati banyak orang”

Ada hal menarik dalam peristiwa ini, dimana hanya Injil Lukas yang mencatat dan mengisahkan kisah ini, Injil sinoptik lain justru tidak mengisahkan peristiwa ini.

Saya juga pernah membahas sedikit tokoh Simeon dan Hana pada postingan beberapa waktu silam, post nya bisa dibaca di bawah ini.

Baca juga: Kenapa Simeon dan Hana, Jadi Nama untuk Kelompok Lansia

Oh ya, ada yang menarik pula pada hari ini, Gereja Katolik juga merayakan Hari Raya Lilin atau Candlemas. Umat Katolik biasanya membawa lilin dari rumah untuk diberkati pada misa hari itu, sebagai simbol Yesus sebagai terang dunia.

Ilustrasi, gambar diambil dari Google

Lilin² yang telah diberkati ini nantinya akan digunakan oleh umat di rumahnya masing² sebagai sarana berdoa. Lilin² ini punya makna mendalam, antara lain:

+ Simbol Kristis Yesus sebagai terang dunia

+ Keberadaan Allah dalam hidup kita

+ Simbol kehadiran Tuhan di rumah kita

+ Pengusiran kegelapan dan kejahatan

Lilin² ini bisa kita nyalakan saat berdoa keluarga atau doa pribadi di rumah.

Apa kalian punya lilin yang sudah diberkati dihari raya ini dan menggunakannya sebagai sarana doa?

Begitu saja deh info tipis² seputar katekese, informasi seputar Gereja Katolik. Kita harus tahu dan memahami, tahu saja tidak cukup jika kalian tidak paham.

Agar tidak sekedar tahu, seperti yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari sekitar kita, ada sebuah lagu bernafaskan bahasa Arab, tanpa dipahami artinya dan makna lagu itu hanya karena berkalimatkan dan berujarkan bahasa Arab dianggap sebagai rohani, padahal makna sesungguhnya jauh dari iman mereka. Tapi mentahnya mereka memuji-muji lagu yang gak sesuai konteksnya, hanya karena berembel-embel bahasa Arab.

Semoga orang muda Kristiani denominasi apapun, selalu cerdas, tidak sekedar tahu tapi memahami dengan iman yang baik dan benar. Berkah dalam, syalom untuk kita semua, Tuhan memberkati kita semua. Amin. SSDK

#onedayonepost

#candlemas

#simeon

#hana

#katekese

#katolik

#kristiani

#tahudanpaham