Proficiat Indonesia Punya Kardinal Baru

Selamat untuk umat Katolik di seluruh Indonesia, karena hari ini tanggal 06 Oktober 2024 seusai Doa Angelus didoakan, ada kabar gembira dari Vatican untuk Indonesia. Pada saat audiensi umum di halaman Basilica Santo Petrus, Vatican, Bapa Suci Fransiskus mengumumkan beberapa nama Kardinal baru (21 nama) untuk beberapa negara.

Salah¹ nya ada untuk Indonesia. Sekedar informasi, saat ini Indonesia memiliki dua orang Kardinal, yaitu Kardinal Ignatius Suharyo (dilantik Kardinal 2019) yang saat ini merupakan Uskup Agung Jakarta dan Kardinal Julius Darmaatmaja, SJ (dilantik Kardinal 1994) (Uskup Agung Emeritus Keuskupan Agung Jakarta).

Nah lalu siapakah nama Kardinal baru untuk Indonesia ini?


Beliau yang disebut oleh Bapa Suci Fransiskus adalah Mgr. Paskalis Bruno Syukur, O.F.M. (dilantik Kardinal 2024), beliau saat ini menjabat sebagai Uskup Bogor dan juga sebagai Sekertaris Jenderal Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI).

Berikut Profil Singkat Beliau:
Paskalis Bruno Syukur lahir di Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur pada 17 Mei 1962. Ditahbiskan menjadi imam pada 02 Februari 1991, lalu kemudian ditahbiskan menjadi Uskup Bogor pada 22 Februari 2014 menggantikan Uskup Bogor Emeritus Cosmas Michael Angkur, O.F.M.

Mgr. Paskalis Bruno Stukur adalah seorang fransiskan, itulah ordo atau tarekat yang diikuti. Sejak awal beliau memilih menjalani masa novisiatnya dikonggregasi ini. Novisiat pada 15 Juli 1982, setahun kemudian menjalani profesi pertamanya.

Pada tahun 1983, ia mulai menjalani studi filsafat di Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara Jakarta dan lulus sebagai sarjana muda (BA) filsafat pada tahun 1987 bersama sejumlah mahasiswa Yesuit.

Setelah menjalani masa orientasi pastoralnya, Mgr. Paskalis melanjutkan studi teologi di Fakultas Teologi Wedabhakti, Universitas Sanata Dharma di Kampus Seminari Tinggi Santo Paulus, Kentungan, Sleman, Yogyakarta. Pada 22 Januari 1989 menerima profesi kekal dan pada tahun 1991 ditahbiskan menjadi imam di Paroki Santa Maria Ratu Para Malaikat, Cipanas, Jawa Barat oleh Uskup Bogor saat itu, Mgr. Ignatius Harsono.

Setelah tahbisan imam itu, Mgr. Paskalis bertugas sebagai pastor rekan di Paroki Moanemani, Keuskupan Jayapura, hingga tahun 1993. Setelahnya ia kemudian bertugas untuk mempelajari spiritualitas Fransiskan di Universitas Kepausan Antonianum, Roma, Italia sejak tahun 1993 hingga 1996.

Mgr. Syukur kemudian mendapat penugasan dari OFM Provinsi Indonesia sebagai magister novis untuk para frater calon OFM di Novisiat OFM di Depok, Jawa Barat pada tahun 1996 hingga tahun 2001. Disaat yang sama sekaligus bertugas di Paroki Santo Herculanus, Depok.

Masih banyak catatan karya pelayanan beliau sejak saat itu, lengkapnya kalian bisa mencari profil beliau di Wikipedia. Tapi setidaknya awal memasuki masa panggilan paling awal dalam menanggapi panggilan iman.


Proficiat untuk Mgr. Paskalis atas tugas baru sebagai Kardinal untuk Indonesia, menjadi kebanggaan karena Indonesia punya tiga orang Kardinal. Dalam sejarahnya, Indonesia sudah memiliki tiga orang Kardinal, jika dihitung dengan sekarang berarti ada empat orang. Tapi Kardinal Justinus Darmojuwono (dilantik Kardinal 1967) telah meninggal ditahun 1994.

Rencananya Paus Fransiskus bakal mengadakan Konsistori (pertemuan Dewan Kardinal Gereja Katolik Roma) untuk pembentukan kardinal baru pada 8 Desember 2024 di Vatikan, untuk masuk ke dalam kolegium kardinal atau dewan kardinal atau Dewan Suci Gereja Katolik Roma.

Saat ini dari pengumuman yang baru hari ini, Dewan Kardinal akan bertambah menjadi 256 kardinal, dan 141 diantaranya akan menjadi Kardinal elektor.

Apa itu Kardinal elektor, mereka adalah Kardinal² yang akan ikut serta dalam pemilihan Paus yang baru atau kita kenal dengan istilah konklaf. Kardinal ini yang mempunyai hak suara dalam sidang konklaf.

Sekedar informasi, dari 21 nama yang disebutkan diangkat menjadi Kardinal baru ternyata tidak semuanya menjabat Uskup Agung atau Uskup, ternyata ada juga yang seorang imam atau pastor.

Nah bagi yang belum paham soal Kardinal ini. Jadi Kardinal bukanlah tahbisan gerejawi seperti Diakon, Imam, Uskup atau Uskup Agung. Kardinal adalah jabatan senior dalam Gereja Katolik sebagai pembantu Paus. Berada di bawah Paus dan ditunjuk langsung oleh paus sebagai anggota Dewan Kardinal.

Tugas para kardinal adalah untuk menghadiri rapat dalam dewan suci dan siap sedia untuk hadir, baik secara pribadi maupun bersama-sama, kapanpun Sri Paus membutuhkan nasihat mereka. Kardinal juga memiliki tugas tambahan, misalnya memimpin suatu keuskupan baik keuskupan pada umumnya maupun keuskupan tituler ataupun keuskupan agung serta memimpin suatu departemen dalam Kuria Romawi.

Saya ulang kembali, bahwa Kardinal dipilih secara bebas oleh Paus, sekurang-kurangnya sudah ditahbiskan presbiterat, unggul dalam ajaran, moral, kesalehan dan juga arif dalam bertindak; mereka yang belum Uskup harus menerima konsekrasi episkopal.

Nah terjawab kan, apabila presbiterat yang diangkat Bapa Paus belum Uskup, maka harus menerima konsekrasi episkopal terlebih dahulu dan itu akan diterimakan kepada dua imam yang diangkat Bapa Suci Fransiskus pada pengumumannya hari ini, yaitu RP Timothy Peter Joseph RADCLIFFE, OP., akan bertugas sebagai teolog dan RP Fabio BAGGIO, C.S., akan bertugas sebagai Wakil Sekretaris Dikasteri Pelayanan Pembangunan Manusia Integral.

Kesimpulannya, Kardinal itu dibagi menjadi tiga kelompok yaitu Kardinal Uskup, Kardinal Imam dan Kardinal Diakon.

Pembagian ini berkaitan dengan sistem administratif Tahta Suci Vatikan yang terdiri dari gereja-gereja utama seputar Roma (untuk Kardinal Uskup), gereja-gereja titular di Roma (Kardinal Imam) dan institusi-institusi gereja di bagian diakonia dan sosial-karitatif di Roma dan sekitarnya (Kardinal Diakon).

Tapi ada yang patut dipahami, Kardinal bukanlah atasan dari Uskup, kecuali karena jabatan tertentu sebagai Ketua Konferensi Wali Gereja misalnya, dimana jabatan itu adalah sebagai ketua presidium para Uskup dari keuskupan² di suatu negara.


Sekali lagi proficiat untuk Mgr. Paskalis Bruno Syukur, O.F.M, selamat menjalankan tugas baru, semoga semua dilancarkan sampai nanti pada konsistori dibulan Desember 2024. Selalu sehat untuk semua Kardinal, para Uskup dan para Imam dalam misi pewartaan Allah dimanapun berada, terkhusus di Indonesia ini.

Umat Katolik Indonesia patut berbangga punya dua tiga orang Kardinal, dua aktif dan satu emeritus. Semoga berkatnya membuat iman Kristiani terus tumbuh di Indonesia. -cpr

#onedayonepost
#informasi
#umum
#publikasi
#kardinalbaru
#kardinalpaskalisbrunosyukur
#kardinalsuharyo
#dewankardinal

Posting Komentar

0 Komentar