Singapura Ternyata Tidak Punya "KWI" Sendiri

Kunjungan Bapa Suci Paus Fransiskus ke Indonesia diawal September 2024 membuat KWI lebih dikenal sebagai organisasi tertinggi dari agama Katolik di Indonesia, yang menaungi keuskupan-keuskupan yang ada di Indonesia.

Saya tadinya berpikir, di negara-negara lain pasti punya "konferensi wali gereja" nya masing-masing.

Kunjungan Bapa Suci ke daerah asia dan oceania ini dipastikan mengunjungi negara-negara antara lain Indonesia, Papua Nugini, Timor Leste dan Singapura.

Ilustrasi, gambar diambil dari Bing

Seperti Indonesia, panitia dibentuk untuk menyambut dan mengatur segala acara saat Bapa Paus ada di Indonesia. Saya berpikir hal yang sama juga dilakukan oleh negara-negara lain yang disebut tadi untuk menyabut kedatangan pemimpin tertinggi agama Katolik dunia ini.

Di Indonesia, KWI (Konferensi Wali Gereja Indonesia) jadi organisasi yang sangat aktif mempersiapkan segala sesuatunya, terutama terlibat dalam kepanitiaan yang diketuai oleh awam, yaitu Bapak Ignasius Jonan.

Saya coba mencari tahu dong, apa sih nama "konferensi wali gereja" di negara lain ini, dikepalai oleh siapa dan membawahi beberapa keuskupan sih. Ketika saya mencari tahu tentang ini, saya mengetahui bahwa ternyata Singapura itu tidak punya "konferensi wali gereja" sendiri, tetapi bergabung dengan negara lainnya. Iya wajar sih, Singapur punya wilayah yang relatif kecil dan dipastikan populasi umat Katoliknya tidaklah banyak jika dibandingkan dengan negara seperti Indonesia.

Di sini saya tidak saja membahas Singapura ya, saya hanya batasi pada negara-negara yang dikunjungi Bapa Paus Fransiskus selain Indonesia.

Tapi sebelum membahas ini, ada hal yang perlu diketahui, jadi Katolik Roma ini dikenal sebagai agama di dunia yang punya hirarki yang terpusat, bahkan hirarkinya sangatlah rapih dari tingkat bawah, regional bahkan pusatnya di negara Vatikan. Dari pusatnya ini dibagi ke dalam beberapa wilayah regional, yaitu ada Afrika, Asia, Eropa, Oceania, Amerika Utara, Amerika Selatan. Dari masing-masing wilayah regional yang saya sebutkan tadi ada dibagi lagi ke dalam organisasi yang dikenal "konferensi wali gereja". Untuk wilayah Afrika (36), Asia (20), Eropa (31), Oceania (4), Amerika Utara (14), Amerika Selatan (10).

Pembagiannya ini ada yang satu negara punya konferensi wali gereja sendiri, ada pula yang bergabung terutama untuk yang wilayahnya kecil. Untuk contoh di Indonesia sendiri karena wilayahnya Republik Indonesia ini luas dan umat Katoliknya cukup banyak walaupun di negara mayoritas Muslim, maka ada konferensi wali gerejanya sendiri yang kita kenal dengan KWI (Konferensi Wali Gereja Indonesia).


Papua Nugini (New Guinea)
Papua Nugini termasuk ke dalam wilayah regional Oceania menurut Gereja Katolik.. Merupakan salah satu dari empat konferensi wali gereja Katolik yang ada di wilayah ini.

Ternyata Papua Nugini ini tidak berdiri sendiri konferensi wali gerejanya, melainkan bergabung dengan dua negara, yaitu Konferensi Wali Gereja Papua Nugini dan Kepulauan Solomon. Informasi mendetailnya bisa dibaca ke sini.

Di sini berarti ada dua negara yang dikelola oleh konferensi wali gerejanya, yaitu negara Papua Nugini dan negara Kepulauan Solomon. Saya sengaja sebut 'negara' supaya kalian tahu bahwa Kepulauan Solomon ini merupakan negara berdaulat ya.

Saat ini ketika saya mengetik postingan ini, Konferensi Wali Gereja Papua Nugini dan Kepulauan Solomon dipimpin oleh Uskup Agung Mgr. Anton Bal (beliau berasal dari Keuskupan Agung Madang di Papua Nugini).

Konferensi Wali Gereja Papua Nugini dan Kepulauan Solomon membawahi beberapa keuskupan antara lain:
1. Papua Nugini : Terdiri dari 4 keuskupan agung, yang membawahi beberapa keuskupan, total ada 19 keuskupan. Keuskupan Agung Madang : Keuskupan Aitape, Keuskupan Lae, Keuskupan Vanimo, Keuskupan Wewak. Keuskupan Agung Mount Hagen : Keuskupan Goroka, Keuskupan Kundiawa, Keuskupan Mendi, Keuskupan Wabag. Keuskupan Agung Port Moresby : Keuskupan Alotau-Sideia, Keuskupan Bereina, Keuskupan Daru-Kiunga, Keuskupan Kerema. Keuskupan Agung Rabaul : Keuskupan Bougainville, Keuskupan Kavieng, Keuskupan Kimbe.
2. Kepulauan Solomon : Ada 3 keuskupan 1 diantaranya adalah Keuskupan Agung Honiara, dan Keuskupan Gizo dan Keuskupan Auki.


Timor Leste
Timor Leste merupakan negara baru di benua Asia, dulunya merupakan bagian dari Indonesia, lalu kemudian memutuskan untuk memisahkan diri. Berbeda dengan Papua Nugini dan Kepulauan Solomon yang konferensi wali gerejanya bersama, Timor Leste ini sama seperti Indonesia yang punya konferensi wali gerejanya sendiri. Timor Leste merupakan negara di Asia yang punya umat Katolik mayoritas di negaranya setelah Filipina.

Konferensi Wali Gereja Timor Leste, terdiri dari tiga keuskupan, yaitu Keuskupan Agung Dili : Keuskupan Baucau dan Keuskupan Maliana.


Singapura
Singapura ini merupakan salah satu negara di wilayah regional Asia, sama seperti Indonesia dan Timor Leste yang kebetulan kita bahas di sini.

Seperti yang sudah disinggung di awal, Singapura ini tidak punya konferensi wali gerejanya sendiri seperti Indonesia atau Timor Leste. Meskipun Singapura dan Timor Leste wilayahnya kecil, tapi Timor Leste punya konferensi wali gerejanya sendiri oleh karena populasi umat Katoliknya hampir mayoritas, sedangkan Singapura tidak begitu.

Singapura ini bergabung dengan Malaysia dan Brunai, yaitu dalam Konferensi Wali Gereja Malaysia, Singapura dan Brunai. Wilayah yuridiksi Gereja Katoliknya ada di ketiga negara tersebut. Selengkapnya bisa kunjungi link ini

Konferensi Wali Gereja Malaysia, Singapura dan Brunai ini membawahi beberapa keuskuan dari tiga negara ini. Apa saja?

Jadi pembagiannya seperti ini:
Singapura dan Brunei
- Keuskupan Agung Singapura
- Vikariat Apostolik Brunai Darusallam
Keduanya ini tunduk langsung pada Tahta Suci.

Malaysia
- Keuskupan Agung Kuala Lumpur : Keuskupan Melaka-Johor dan Keuskupan Pulau Pinang
- Keuskupan Agung Kuching : Keuskupan Miri dan Keuskupan Sibu
- Keuskupan Agung Kota Kinabalu : Keuskupan Keningau dan Keuskupan Sandakan


Nah itulah yang perlu kita pahami soal pembagian keuskupan-keuskupan di wilayah negara tetangga kita (Papua Nugini, Timor Leste, Singapura, Malaysia, Brunei Darusallam). Setidaknya ini informasi yang paling singkat yang bisa kita ketahui. Untuk lebih lengkapnya bisa dibaca lebih mendetail. Informasi ini bisa jadi jalan awal untuk memahami yang lebih kompleks.

Kita kan tahunya yang ada di Indonesia saja, ya perlu juga tahu apa yang ada di negara lain. Supaya tidak jadi katak dalam tempurung. Kita pun juga harus bangga sebagai orang Katolik, karena gereja kita punya hirarki yang tersusun rapih, jika dibandingkan dengan agama lain sangat jauh berbeda, bahkan dibandingkan dengan sesama gereja Kristen (Protestan).

Sampai jumpa pada postingan yang lainnya, membahas ilmu pengetahuan seputar gereja Katolik. Jadi orang Katolik itu harus cerdas dan paham, jangan bodoh. Apalagi sudah bodoh, eh mualaf, pindah agama terus sok pintar deh cuap-cuap membanggakan kemualafannya dari pengetahuan cetek agama sebelumnya, itu kan malu-maluin, apalagi informasi yang dibagikan sebagai saksi kemualafan adalah informasi yang salah. Seperti ada saksi mualaf yang bilang, kalau dia sekolah di universitas vatikan. #tololberjamaah

Sekedar intermesso sebagai penutup, saya memang kerap menyindir pihak-pihak yang merasa pintar dengan ajaran agama orang lain, tapi ketika ajaran agamanya 'dikeminterii' oleh orang lain, eh dia marah, tapi giliran dia melakukan yang demikian kepada orang lain, bagi mereka itu normal dan gak masalah. Jadilah orang bijak, jangan jadi orang picik yang merasa paling benar. -cpr

#onedayonepost
#katekese
#informasi



Posting Komentar

0 Komentar