Kolumbarium Paranti Jati Karmel & Taman Doa, Malang

Umat Katolik secara khusus dan Kristiani pada umumnya patut bersyukur, karena semakin hari makin banyak tempat² ziarah rohani yang bisa dikunjungi keluarga² Kristiani selepas pulang gereja. Untuk mempererat kasih diantara anggota keluarga dan terutama bisa mengenalkan ziarah rohani tentang apa yang diimani. Tidak melulu rekreasi ke mall, ke tempat wisata tertentu, rekreasi alam, ini bisa jadi variasi aktivitas bersama keluarga diawal pekan.

Diawal pekan bulan September ini saya coba mengunjungi salah satu tempat yang bisa jadi rekomendasi dikunjungi, masuk list ziarah rohani keluarga. Sebenarnya tempat ini adalah kolombarium. Apa sih kolumbarium?

Bahasa awamnya sebenarnya sih makam atau kuburan. Tapi kini kuburan² Kristiani coba disulap untuk gak lagi jadi tempat yang menyeramkan, bagi orang Kristiani kematian bukanlah suatu ketakutan, tapi merupakan awal untuk kehidupan yang kekal, jadi jangan takut dengan kuburan atau malam. Oke, sekarang balik lagi ke apa sih kolombarium ini? Bagi yang non Kristen pasti awam atau gak paham dengan istilah ini.

Kolumbarium artinya rumah abu, berasal dari bahasa Latin, columba yang berarti burung merpati. Lalu, apa bedanya dengan istilah lainnya, 'katakombe' atau 'katakomba'? Katakombe atau katakomba adalah ruangan atau jalan di bawah tanah yang biasanya digunakan untuk keperluan religius, seringnya digunakan sebagai kuburan. Katakombe yang terkenal adalah katakombe di Kota Roma, Italia.

Oh ya, dari tadi ngoceh saya lupa kasi tahu nama tempat ini. Tempat ini punya nama Taman Doa & Kolumbarium Karmel Piranti Jati. Kata 'piranti jati' ini punya makna yang berasal dari bahasa Jawa Kuni, dimana piranti berarti peristirahatan dan jati artinnya sejati.


Tempat ini diberkati oleh Uskup Malang Mgr. Henricus Pidyarto Gunawan, O.Carm. Diresmikan penggunaannya oleh Prior Provinsial Ordo Karmel Provinsi Indonesia, Romo Ignasius Budiono, O.Carm pada tanggal 2 November 2021.



Di sini ada taman doa, kapel, ada juga aula yang bisa atau memungkinkan digunakan untuk misa, kemudian ada deorama jalan salib, situs devosi makam kebangkitan, ada beberapa patung² yang menunjukan peristiwa tertentu, entah apa istilahnya untuk menyebut patung² ini seperti ada patung Yesus Raja Semesta Alam dengan gaya Jawa, patung pieta, patung saat Yesus berdoa di Taman Getsemani. ada pula patung untuk penghormatan bagi bayi-bayi yang meninggal sebelum dilahirkan dll. Tapi yang jadi icon utamanya adalah patung Santa Perawan Maria dari Gunung Karmel.









Ada juga patung Yesus bersama rasul² nya di dampingi Maria Ratu Para Rasul, patung inilah yang menarik buat saya, karena sejak menonton Film Serial The Chosen, saya jadi bisa mengenal para rasul Yesus, walaupun kalau rajin baca Kitab Suci pasti paham juga sih.

Ada beberapa hal yang menarik dari tempat ini, yaitu ada patung Yesus terbesar di daerah Malang Raya. Selain itu ada lagi patung Bunda Maria dengan pahatan batu hijau utuh dengan berat lebih dari 1 ton. Dimana patung ini didatangkan dari China.

Tampak keluarga yang tengah berkunjung ziarah rekreasi, mengenalkan iman nya dengan cara menyenangkan. Seperti yang saya singgung sedikit tadi di awal postingan ini.

Ada hal yang menarik lagi, di sini ada sebuah genta, dinamai "genta paranti jati" yang akan dibunyikan saat abu jenasah akan dimasukan ke dalam tempat penyimpanan abu sebagai penghormatan bagi yang telah berpulang. Di sini ada juga kolumbarium yang diperuntukan untuk biarawan konggregasi Karmel.

Tempat ini dikelola oleh Yayasan Karmel Paranti Jati. Nah bagi yang membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai tempat ini dan berkepentingan menyemayamkan abu jenasah di sini bisa mengubungi karmelparantijati@gmail.com atau menghubungi contact: 082298574978.

Sepertinya segitu saja sih sharing saya. Sewaktu saya ke tempat ini tidak banyak eksplor, karena waktu itu panas banget di sini, terik siang hari. Katanya sih di sini kalau malam syahdu, tidak terasa horornya. Ya seperti yang saya singgung di awal postingan ini, tempat ini jauh dari kesan angker.


Saya juga simpan dokumentasi di channel pribadi saya, untuk kenang-kenanga, walau sebagai video dibuang sayang, tapi suatu saat ini akan jadi nostalgia sih. Jangan sia-siakan momen mu untuk terbuang sia-sia, amankan semuanya di Youtube. Ya untuk saat ini media ini yang paling terbaik untuk menjawab kebutuhan mu. Sampai jumpa dipostingan yang lainnya. -cpr

#onedayonepost
#informasi
#umum
#kolumbariumkarmelmalang
#parantijatikarmel




Posting Komentar

0 Komentar