Suasana Terakhir Ikut Misa Kamis Putih

Hari ini, saya merayakan prosesi Paskah di Pandaan, tidak pulang. Malam ini adalah masuk ke dalam tri hari suci, Kamis Putih. Mungkin ini akan jadi terakhir saya mengikuti misa Kamis Putih sebagai seorang Katolik.

Why?

Ya karena setelah Minggu Paskah nanti, saya akan masuk proses katekisasi masuk ke komunitas denominasi Kristen yang lain, dimana saya seperti akan memasuki baptisan 'baru'.

Ilustrasi, karena pas komuni, lagu Remember Me dinyanyikan dalam bahasa Indonesia. Gambar diambil dari Google

Jadi catatan ini saya buat ketika saya masih Katolik. Apa yang saya yakini dengan segala tradisinya yang gak akan pernah bisa terlupa. Karena pada prinsipnya, semua proses sejarah Yesus dimulai oleh murid² Nya perdana, kemudian disebarkan lagi oleh 70 murid lainnya hingga akhirnya sampai ke pada saya melalui orang tua. Proses yang panjang untuk mengimani bagaimana Yesus Kristus dahulu, sekarang dan nanti. Bahasan soal ini mungkin akan saya pisahkan. Jadi kita kembali ke perayaan malam ini.

Misa Kamis Putih di Gereja Katolik St. Theresia, Pandaan ini dimulai pukul 19:00, hanya diadakak satu kali misa saja. Misa dipimpin oleh Romo Thomas Soeparno.

Ekaristi dimulai dengan perarakan dari pintu utama gereja menuju altar, rasul² Yesus yang menjadi simbol saat pembasuhan kaki juga ikut dalam perarakan.

Liturginya tidak ada perubahan seperti tahun² sebelumnya. Tahun ini, nyanyiannya juga masih menggunakan bahasa Indonesia, dari Tuhan Kasihanilah Kami dan Kemuliaan. Dilanjutkan liturgi sabda, lalu homili.


Setelah homili barulah lanjut ke upacara pembasuhan kaki. Setelahnya dilanjutkan dengan doa umat dan selanjutnya persiapan komuni.

Umat yang datang malam ini cukup banyak bahkan petugas pembagi komuni sampai harus menambah hosti kudus. Petugas komuninya itu ada 2 frater, 1 suster dan beberapa asisten imam. Jadi yang banyak umatnya di mezanin atas.

Ada beberapa tempat disiapkan panitia Paskah tahun ini pertama di depan gereja ada terob besar, disisakan space sedikit buat keluar masuk mobil, kemudian di belakang gereja tempat parkir mobil romo, kemudian di teras depan gua maria.

Malam ini semuanya nampaknya penuh terisi umat, entah view di luar halaman gereja seperti apa, tapi sepertinya sih ramai.

Setelah selesai komuni ini dilanjutkan dengan pemindahan hosti kudus yang dikonsekrasikan malam Kamis Putih ini, dipindahkan ke tempat khusus yang sudah disediakan. Oh ya, sekedar informasi, ini bukan prosesi adorasi ya, jadi informasinya selama ini salah kaprah. Jadi prosesi ini hanya proses pemindahan hosti kudus ke tempat khusus.


Perihal ini pernah dibahas Romo Bayu di video Youtube yang saya baru tonton baru² ini.


Memang ada doa dan nyanyian pengantarnya dalam prosesi ini yang serupa dengan perarakan ketika adorasi, hanya lebih simpel. Dan tidak perlu juga diarakan hingga keliling gereja pada momen Kamis Putih ini, cukup disesuaikan dengan nyanyian pengantar.


Yang terjadi di gereja ini, perarakan dilakukan sesuai jalur kalau jalan salib gitu, ke tempat khusus disiapkan di sisi kanan altar, tempat patung Bunda Maria biasa berdiri. Digantikan 'tabernakel' yang disiapkan.

Di lokasi itu dilakukan doa tirakatan atau dulu saya mengenalnya dengan istilah tuguran.


Setelah itu ekaristi Kamis Putih selesai, imam dan para petugas langsung meninggalkan altar tanpa berkat penutup atau kata² penutup. Karena memang sebenarnya prosesnya masih berlangsung  dilanjutkan ibadat besok Jumat Agung hingga nanti diakhiri pada Malam Paskah dan dibuka normal lagi saat Minggu Paskah.

Habis itu altar dibersihkan dari ornamen² nya, hanya tersedia meja kosong tanpa taplak, tanpa apapun, kosong dan bersih untuk persiapan ibadat Jumat Agung esok. Hosti kudus yang disimpan di tempat khusus inilah yang akan digunakan, dibagikan saat ibadat Jumat Agung.

Misa Kamis Putih tahun ini itu dimulai beberapa menit lebih awal dari jadwal dan selesai itu sekitar 20:30an lah kalau gak salah ya.

Segitu saja catatan yang bisa saya bagikan dimomen terakhir ini, mungkin kedepannya saya bisa sesekali atau hanya melihat dari streaming saja, tapi lihat bagaimana nanti Tuhan yang mengarahkan ya. Karena memang prosesi Paskah Katolik membuat kita seperti kaya mesin waktu, kembali ke jaman Yesus dulu, bagaimana Dia menjalani waktu² menjelang sengsara, sengsara, wafat dan bangkit.

Sampai jumpa dibahasan lainnya. Selamat merayakan Kamis Putih bersama keluarga, berkah dalem, syaloom, Tuhan Memberkati kita semua. -cpr

#onedayonepost
#kamisputih
#lastkamisputih
#parokipandaan

Posting Komentar

0 Komentar