Pusat Gereja Katolik Ada di Roma, Bukan di Yerusalem, Why?

Saat saya menonton serial The Chossen, saya menilai karya penyelamatan Yesus dan murid-murid Nya dimulai dari daerah sekitaran Yerusalem, bahkan puncak dari karya penyelamatan Yesus sendiri ya di sana, tetapi kenapa justru pusat keagamaan Katolik sendiri berada di Roma, atau tepatnya di Vatican. Tapi Paus sebagai pimpinan tertinggi yang melanjutkan tongkat kepemimpinan gereja itu disebut Uskup Roma dan ada di Roma, bukan Yerusalem?

Pertanyaan yang mungkin juga muncul di kepala kalian yang memang Katolik, atau yang Kristen Protestan atau bahkan yang beda server (yang cerdas) sekalipun akan bertanya hal yang sama.

Iya saya bedakan yang beda server ini yang cerdas dan yang gak, soalnya kalau yang gak cerdas biasanya cuma asbun (asal bunyi) atau asmot (asal comot) saja. Soalnya kalau yang cerdas mereka bertanya karena ingin tahu, bukan ingin merasa benar. Oke next kita lanjutkan bahasannya.

Ilustrasi, gambar diambil dari Google

Pada sejarahnya sebenarnya Paus, jabatan tertinggi secara hirarkis gereja Katolik Roma tanpa melihat siapa namanya ya, ini Paus sebagai sebuah jabatan gereja, pernah tinggal di Perancis selama hampir seratus tahun, lalu kembali lagi ke Roma.

Paus juga menyandang jabatan hirarkis gereja sebagai Uskup Roma, karena disanalah Uskup Roma pertama St. Petrus (Simon Petrus) menjalani bagian akhir dari hidupnya dan meninggal. Simon Petrus merupakan pemimpin para rasul atau dua belas murid Yesus mula² dan setelah Yesus wafat dan bangkit, serta diangkat ke Surga. Simon Petrus dianggap wakil Yesus melanjutkan penyebaran karya penyelamatan Nya.

Sejak itu pula Keuskupan Roma jadi punya peran yang sangat penting sebagai perkembangan Gereja Katolik. Ada pula surat² dan petunjuk² lainnya yang menjelaskan bahwa sebelum rasul terakhir meninggal, menjelaskan bahwa Uskup Kota Roma diakui sebagai pemegang otoritas atas semua daerah lainnya dalam gereja.

Salah¹ surat yang terkenal adalah surat St. Klemens (Paus) yang merupakan Paus ketiga sesudah St. Petrus (Simon Petrus). Surat tersebut ditujukan kepada gereja di Korintus pada tahun 95. Disurat itu, Paus Klemens (St. Klemens) menyatakan Roma sebagai pusat gereja dan kedudukannya memiliki otoritas di atas komunitas Gereja lain. Surat itu pun dilanjutkan dengan munculnya aturan dan ajaran lain yang mengatur hak² Bapa Suci sebagai pemimpin tertinggi gereja yang berkedudukan di Roma.

Alasan selanjutnya yang menjadi dasar adalah kenangan akan St. Petrus dan sejarah gereja sejak awal. Sehingga tidak ada dasar untuk memindahkan kedudukan pusat gereja ke Yerusalem atau ke tempat lain.

Inti dasar utamanya adalah kenangan akan akhir karya dari St. Petrus dalam perjalanan akhir hidupnya sebagai wakil Yesus yang Yesus pilih sendiri sebagai pemimpin para murid pada saat karya penyelamatan Yesus. Film The Chosen membantu untuk memahami itu, dimana dan bagaimana Yesus memilih Simon memimpin saudara² nya yang lain dan janji Yesus sendiri padanya, kelak.

Mungkin itu bisa jadi jawaban "why" seperti yang ditanyakan pada judul postingan ini. Semoga bisa jadi penambah pengetahuan mengenai sejarah gereja, karena Gereja Katolik hidup bukan saja dari Kitab Suci, tapi juga dari ajaran Yesus melalui catatan, surat, tradisi dan segala hal yang tertulis dalam sejarah. Bukan dari khayalan atau dongeng atau bahkan saduran dari kumpulan ajaran lainnya, karena ajaran Yesus adalah menggenapi Taurat sejak jaman Abraham dan nabi² yang telah bernubuat tentang Dia, Mesias, Yesus Kristus, Raja Semesta Alam. -cpr

#onedayonepost
#katakese
#informasi
#pusatgerejakatolik
#uskuproma
#simonpetrus


Posting Komentar

0 Komentar