Narasi Video Bikin Selisih Paham

Jaman sekarang ini kita jadi netizen atau pengguna media internet itu harus cerdas, seringnya kita itu mudah termakan dengan narasi² video yang kadang ya belum tentu benar. 

Setidaknya video atau sesuatu yang kita lihat atau konsumsi harus dipilah-pilah dulu lah, apa sih yang bisa diambil.

Jadi begini, sering itu saya lihat video yang dibagikan saudara beda iman, soal azab lah, soal kebesaran ilahi nya mereka yang seolah-olah didramatisir, bahkan ya video atau gambar yang sama dinarasikan berbeda-beda tergantung momen.

Ilustrasi, gambar diambil dari Google

Misal nih, ada video bencana banjir bandang, itu menghanyutkan bangunan peribadatan, walau terhempas banjir misalnya tapi bangunan itu kokoh berdiri. Videonya itu gak begitu jelas dimana, kapan terjadinya, tapi narasinya 'megah' sekali dengan kata-kata yang luar biasa agamis.

Bolehlah begitu, tapi begini, informasi itu harus jelas, kejadian dimana, kapan dan karena apa pun itu harus jelas, jangan potongan video digunakan sekedar jadi meme untuk dibagikan gitu saja, dengan dibubuhi narasi² yang menurut saya lebay.

Beragama boleh, tapi gak perlu lebay gitu juga. Lebaynya ini yang jadi masalah adalah disinformatif, apa yang disampaikan tidak sesuai dengan apa yang terjadi. Itu yang jadi poin kritisi saya sih.

Lha masa iya, videonya satu, dipakai untuk berbagai momen, pas kebetulan pas cocoklogi, videonya lalu kemudian dishare dengan narasi yang menyesuaikan dengan kondisi. Yang begitu² yang menurut saya gak tepat lah, lebay!


Sebelumnya saya disclaimer dulu, jadi saya mengomentari ini bukan untuk tidak percaya atau menganggap 'sebelah mata' atas peristiwa ini.

Yang saya kritisi adalah supaya kita hendaknya tidak seperti 'saudara beda iman' yang seringkali lebay dengan share video² yang penuh dramatisasi.

Memang arahnya untuk menunjukan kebesaran Ilahi. Namun terkadang momen narasinya itu tidak sesuai dengan video aslinya. Seperti yang saya kritisi di atas tadi.


Video yang dimaksud adalah seperti yang tertampil di atas. Mungkin juga tersebar dijaringan pribadi grup² jejaring chat sosial media kita.

Tapi sekali lagi saya tidak untuk tidak percaya dengan apapun, saya hanya menyayangkan informasi yang terkadang disebarkan itu tidak jelas dan tidak menyeluruh, hanya sepotongan video yang akhirnya diberikan narasi yang kadang kurang tepat. Di sana memang tertulis bahasa 'asing' yang saya tidak ketahui, tapi jaman sekarang video editing bisa saja lebih pintar. Ada baiknya ketika video disampaikan lebih menyeluruh, memperlihatkan suasana yang sesuai dengan narasi yang diberikan itu jauh lebih baik, kita bisa menyakininya dan menelaah sendiri apakah benar narasi dan video yang ditayangkan sesuai atau tidak.

Jangan sampai kita itu seperti saudara bungsu yang senang mengkonsumsi hal² yang tidak sesuai lalu senang didramatisir. Itu saja sih catatan pentingnya.

Bisa saja video yang ditampilkan itu sesuai dengan narasinya, bisa saja. Tapi dimana buktinya, alangkah baiknya jika memang itu terjadi di Ukraina karena perang ditunjukanlah situasi sekitarnya yang memang tengah terjadi perang dan blm jatuh di sana, dan terjadilah momen demikian, itu akan lebih mendukung apa yang disampaikan dalam narasi. Bukannya seperti mengulang-ulanh cuplikan video saja dengan pusatnya pada narasi.

Bisa saja video yang sama diganti lagi narasinya ketika nanti misalnya amit² di negara lain terjadi perang, diseolah-olahkan demikian, soal tulisan bahasa asingnya bisa saja diganti dengan video editing.

So, ada baiknya siapapun yang menshare video itu awal atau pertama kali yang memperoleh file mentah dari video tersebut secara utuh bisa menyampaikan informasi yang utuh bukan sepotongan.

Video potongan itu hanya akan membuat orang salah paham, sama seperti kasus Ahok ketika dia dikriminalisasi soal ucapannya dalam sebuah video. Walaupun video utuhnya ada, tapi terlanjur sudah membuat orang terpancing dengan narasi² yang menyudutkan.

Saya punya pendapat berbeda ketika melihat video tersebut di atas tanpa mengurangi esensi bahwa saya bukan tidak percaya pada kebesaran Ilahi, tapi pada pembagian narasi itu yang kurang lengkap.

Segitu saja opini dari saya, mungkin ada yang kontra itu pasti tapi gak masalah namanya juga opini, wajar berbeda-beda pendapat, karena soal cara pandang yang berbeda. -cpr

#onedayonepost
#opini
#sharing

Posting Komentar

0 Komentar