Perbedaan Alkitab dan Injil, Kamu Perlu Tahu

Selama ini orang awam menganggap dua hal ini adalah sama saja, terutama dari pemeluk keyakinan lain. Bahkan terkadang, kita sendiri yang memeluk keyakinannya tidak seberapa paham.

Setiap keyakinan punya kitab sucinya masing². Di Indonesia kita mengenal 6 agama yang diakui, apa saja itu? Pasti tahu kan, perlu disebutkan satu² di sini? Ya wes, disebut ya:

✓ Islam punya Al-Quran

✓ Katolik & Kristen punya Alkitab

✓ Hindu punya Weda

✓ Budha punya Tripitaka

✓ Konghucu punya Wu jing & Si Shu

Ilustrasi, gambar diambil dari Google.


Khusus Kristen Katolik ini meski dikenal punya Alkitab namun Alkitab yang diakui Kristen Protestan dan Katolik Roma itu ada sedikit perbedaan. Yups, Katolik yang diakui negara Indonesia ini adalah Katolik Roma, karena denominasi Katolik sendiri sangatlah banyak, tapi negara mengakui yang terbesar untuk saat ini.


Dimana perbedaannya? Dalam Alkitab Kristen Protestan tidak mengakui kitab deuterokanonika.  Sedangkan di Katolik mengakui itu dan memasukannya dalam Alkitabnya. Lalu, apa itu kitab deuterokanonika?


Kitab deuterokanonika ini berisi kitab-kitab, kumpulan kitab-kitab bagian tertentu Perjanjian Lama yang tidak termasuk ke dalam kitab-kitab Ibrani (kitab protokanonika).  Kitab-kitab yang masuk kategori non Ibrani ini menggunakan bahasa Yunani yang dianggap sebagai 'kanon kedua'.


Kitab-kitab tersebut antara lain: Tobit, Yudit, Tambahan Ester, Kebijaksanaan, Sirakh, Barukh, Tambahan Daniel, 1 Makabe dan 2 Makabe.


Nah kita tidak membahas itu, itu hanya informasi tambahan saja menambah pengetahuan.


Lalu apakah perbedaan Alkitab dan Injil itu sendiri? Orang beragama lain sering menyampaikan, bahwa kitab suci orang Nasrani itu Injil. Nah, lalu apa itu Alkitab?


Jadi begini, dalam Alkitab itu didalamnya ada dua bagian besar yaitu Perjanjian Lama (masa dimana sebelum Yesus lahir) dan Perjanjian Baru (Yesus lahir dan setelahnya). Di dalam Perjanjian Baru ini ada dua hal utama, yaitu Injil dan kitab-kitab para rasul yaitu setelah Yesus diangkat ke surga.


Pada masa Yesus hidup kitab yang digunakan adalah kitab-kitab dari Perjanjian Lama, Yesus mengajar pun mengambil ajaran dari kitab-kitab tersebut.


Injil sendiri dimaknai sebagai kabar baik.  Pengikut Kristen, memahami Injil terbagi menjadi 4 kitab berdasarkan penulisnya dan kesemuanya punya kisah yang sama dalam mengisahkan hidup Yesus, lahir, ketika mengajar, sengsara, wafat dan kebangkitannya. Misteri penebusan Allah terhadap manusia dalam diri Yesus dikisahkan dalam keempat kitab ini, yaitu Markus, Matius, Lukas dan Yohanes.


Istilah Injil berasal dari bahasa Arab, إنجيل‎ ʾInǧīl, yang diturunkan dari bahasa Yunani ευαγγέλιον (euangelion) yang berarti "Kabar Baik" atau "Berita Kesukaan".


Injil Matius ditulis dengan bahasa Aram, bahasa yang digunakan dimasa Yesus.  Ketiga Injil lainnya ditulis dengan bahasa Yunani. 


Injil Markus, Matius dan Lukas disebut dengan Injil Sinoptik. Artinya? Injil ini menulis kisah yang sama tentang Yesus, tetapi dengan penjelasan dan panjang yang berbeda tetapi memiliki urutan yang sama dan banyak menggunakan kata yang sama. 


Ada pun, ada Injil² lain yang pernah ditulis, namun tidak dimasukan kedalam canon oleh Gereja. Injil tersebut disebut dengan Injil Apokrif. Ada banyak sekali kitab-kitab yang dimasukan ke dalam Injil Apokrif.  Injil² ini punya kesamaan dibagian isi dan gaya bahasa, sebagian besar lainnya lagi mengisahkan dari sudut pandang yang berbeda dari Injil lainnya.


Apa saja sih kitab-kitab Injil Apokrif itu: Injil Thomas, Injil Yudas,  Injil Filipus, Injil Petrus, Injil Maria Magdalena, Injil Yakobus, Injil Bartolomeus, Injil Barnabas, Injil Andreas, Injil Nikodemus, Injil Matias, Injil Mesir, Injil Ibrani, Injil Nazaret, Injil Ebionim, Injil Hawa, Injil Kebenaran, Injil Kesempurnaan, Injil Empat Alam Surgawi, Injil Dua Belas, Injil Tujuh Puluh, Injil Tadeus, Injil Cerinthus, Injil Basilides, Injil Marsion, Injil Appelles, Injil Bardesanes, Injil Mani, Injil Hermes.


Ada pun Injil yang sering digunakan untuk menyerang keyakinan pengikut Kristus adalah Injil Barnabas, yang dipercayai oleh keyakinan agama lain sebagai Injil yang sahih menurut mereka. 


Sedangkan sejarah sendiri sudah membongkar tentang Injil Barnabas, dimana Injil ini punya penulisan berbeda, dimana Injil ini ditulis pada abad ke-16M, penulisannya dengan menggunakan bahasa Italia.  Sedangkan Injil lainnya ditulis dengan bahasa Aramik dan bahasa Yunani. Banyak hal informasi dari Injil ini menunjukan bahwa penulisnya tidak memahami tanah Yerusalem dimana lokasi kisah sejarah tentang Yesus berasal.


Catatan di atas saya berikan tambahan rangkuman tentang informasi yang tak kalah penting.  Ya tidak salah juga orang yang gak mengerti menganggap kitab suci orang Nasrani adalah Injil.


Tapi jika dibenarkan, yang benar adalah kitab suci orang Kristiani ya Alkitab dimana didalamnya terdapat dua kitab besar, yakni Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, Injil berada di dalam kelompok Perjanjian Baru. Mungkin itu penjelasan sederhananya ya.


Kitab suci orang-orang Kristen berisi tentang rencana karya penyelamatan Allah sejak awal mula dunia diciptakan, hingga penggenapannya melalui Yesus dalam kisah hidup, sengsara, wafat dan kebangkitan Nya. Karena disitu semua terangkum karya penyelamatan Allah terhadap manusia.


Ya begitulah kira² penjelasannya ya, panjang lebar. Mungkin agak sulit dipahami oleh penganut keyakinan lain, tapi pahamilah sebagai informasi, inilah yang diakui dan dipahami oleh saudara mu yang berkeyakinan Nasrani.


Jadi ketika sudah paham, statement yang cocok adalah, agamamu ya agamamu, agama ku ya agama ku. Stop perdebatan sampai di situ. Informasi disampaikan untuk meluruskan pemahaman yang salah. -SSDK


Note:

Postingan ini pernah diterbitkan di Naturality Channel pada 7 April 2021, dengan judul yang sama  direpost kembali di Naturality Taize, sebagai bahan informasi, memahami perbedaan Alkitab dan Injil.

Posting Komentar

0 Komentar