Misdinar Indonesia Punya Blog Lho

Siapa yang sewaktu usia sekolah (pendidikan dasar) aktif di kegiatan gereja menjadi misdinar? Ayo tunjuk tangan!

Btw, tahu gak sih apa sih misdinar itu? Untuk orang Katolik kalau sampai ada yang gak tahu misdinar, aduh kebangetan sekali itu. Perlu diberikan diksar (baca: pendidikan dasar) lagi tuh sebagai orang Katolik.

Misdinar itu adalah anak² usia sekolah hingga remaja, kisaran 10 - < 18 tahun, yang bertugas membantu imam saat perayaan Ekaristi. Kisarannya ini ya berdasarkan pengalaman saya dulu, jaman saya, dimana masih sedikit anak² yang mau diajak ikut jadi misdinar.

Kalau jaman sekarang sudah berlomba-lomba menjadi misdinar. Apalagi di paroki asal saya, Paroki Bunda Maria sudah diperbolehkan misdinar dari anak perempuan. Dulu jaman saya tahun 1998-2004 misdinar hanya anak laki² saja.

Sekedar sharing pengalaman saya jadi misdinar dulu. Awalnya dari sekolah, guru agama Katolik mewajibkan anak² Katolik untuk aktif di gereja, salah satunya dengan jadi misdinar, karena akan membantu nilai pelajaran agama. Mungkin waktu itu masih SD, kelas IV atau V.

Saat itu saya masih ogah²an ikut, ya karena paksaan nilai saja. Kala itu saya hanya beberapa kali ikut latihan, setiap Sabtu kalau gak salah. Lalu kemudian dijadwalkan tugas, 1-2x ikut bertugas. Habis itu saya sempat berhenti lama, sampai baru mulai aktif lagi SMP.

Waktu SMP, itu saya mulai aktif dan seperti kecanduan tugas tiap Minggu. Sampai akhirnya saya aktif di kepengurusannya juga menjadi wakil ketua misdinar saat itu. Bahkan sampai SMA saya masih aktif sebagai misdinar aktif, apalagi saat hari besar Natal & Paskah, itu adalah wajib.

Tugas menjadi misdinar saya waktu itu bertahap, dari tidak memegang alat apa² (tangan kosong), pegang lilin, kemudian pegang salib, sampai yang paling top itu pegang dupa dan wirug. Pokoknya bangga sekali saat misa besar itu handel alat, kayanya gimana gitu rasanya.

Menjelang akhir SMA mulai dilakukan kaderisasi, ya menjelang kelas III, soalnya kan sibuk persiapan ujian, jadi mulai cari penerusnya. Agak sulit memang, karena pada masa itu ya anak² di bawah kita masih kecil² dan belum bisa diajak serius. Tapi ada koq penerus kita dan akhirnya saya kuliah, misdinar penerusnya tetap berjalan hingga saat ini sudah berganti dari generasi ke generasi.

Begitulah sharing singkat dari saya, yang mantan misdinar dari Paroki Bunda Maria Cirebon.

Terakhir saya menjadi misdinar ketika saya sudah dewasa, umur kepala 3, saat misa arwah kakak sepupu. Di sana saya dimintai bantuan untuk mendampingi romo romo prosesi tutup peti, karena butuh asisten untuk pendupaan, di situ saya turun tangan seakan-akan nostalgia.


Ketika saya browsing dan menemukan blog Misdinar Indonesia, saya seperti dibawa flashback masa² dulu jadi pembantu romo di altar, dan itu menyenangkan.

Menarik sekali misdinar seluruh Indonesia bisa diwadahi dalam satu platform, dengan komunikasi yang baik antar misdinar paroki, keuskupan, itu bisa jadi sarana yang baik tukar pikiran, ilmu dan banyak hal.

Platform blog misdinar Indonesia ini bernama Misdinar VidGram, tautannya bisa langsung klik saja ya. Selain diplatform blog, Misdinar VidGram ini juga aktif di sosial media Instagram dengan akun @misdinarvidgram. Tak hanya itu mereka juga punya channel youtube bernama Misdinar Vidgram.

Semoga si platform blog dan sosial media yang lain ini bisa terus diupdate, publikasikan kegiatan² misdinar dari seluruh Indonesia, menginformasikan dan mengajak adik² yang baru dapat komuni pertama, untuk makin mengenal Kristus aktif di pelayanan gereja. Supaya jangan seperti saya, yang terlambat, baru mulai aktif saat SMP.

Awalnya memang malu, takut, dilihat orang banyak. Tapi seiring waktu ya makin berani dan ada kebanggaan tersendiri.

Semoga dengan sering publikasi hal² menarik menjadi seorang misdinar ini, makin banyak anak² Katolik terpanggil dan mulai akrab dengan imannya. Karena saya merasakan, menjadi misdinar ini jadi pondasi yang cukup untuk pertumbuhan iman saya ke depannya.

Yang penting, sharing informasi dari platform sosial media Misdinar Vidgram ini bisa jadi sarana Tuhan memanggil anak² Tuhan sejak usia dini.

Segitu saja informasi yang bisa saya bagikan. Buat yang menyempatkan mampir membaca tulisan ini, mampir dan klik tautan di atas ya, follow IG nya, subscribe channel youtubenya juga. Sampai jumpa dicatatan lainnya lagi. Tuhan memberkati kita semua, berkah dalem. -cpr-

Posting Komentar

0 Komentar