Mengenal Suksesi Apostolik Rasul Andreas

Yesus Kristus memilih 12 murid pertamanya secara langsung (kecuali Matias sebagai pengganti Yudas Iskariot yang mati bunuh diri setelah mengkhianati Yesus pada saat peristiwa sengsara Tuhan). 

Yesus sendiri yang memilih Simon Petrus sebagai pemimpin para murid, semua murid-murid tahu akan hal ini. Setelah Yesus wafat, bangkit dan naik ke surga, Yesus memerintahkan untuk murid-murid-Nya mengabarkan kabar gembira ini ke seluruh penjuru dunia, berbekal Roh Kudus yang turun saat Pentakosta. Setelah itu semua murid pergi ke seluruh penjuru dunia mengabarkan Injilnya. 

Hanya ilustrasi saja, bukan realistik Rasul Andreas dan para suksesornya. Gambar disiapkan oleh chatgpt untuk mendukung bahasan ini. 

Simon Petrus wafat sebagai martir di Roma. Begitu juga dengan murid-murid yang lainnya punya jalannya sendiri, kecuali Yohanes yang wafat karena usia senja di Pulau Patmos. 

Tidak terkecuali Andreas, saudara Simon Petrus yang juga mengabarkan Injil ke luar Yerusalem. Dia pun wafat sebagai martir demi iman akan Yesus Kristus yang dia pegang. Simon Petrus melanjutkan suksesi apostoliknya di Roma, dan kini kita kenal Katolik Roma yang merupakan kelanjutan suksesi apostoliknya. Sedangkan Andreas yang menginjil di tempat lain pun punya suksesi apostoliknya sendiri. 

Tapi jujur ada pertanyaan saya pribadi, apakah memang benar rasul Andreas ini menghendaki perpecahan kelompok² Kristen ini, dimana masing-masing murid punya anak didik, dan anak didiknya ternyata melanjutkan kepemimpinan dengan membentuk komunitas besar Kristen sendiri. Bukankah dulu para murid itu satu kesatuan, tapi kenapa penerus² nya malah membuat kelompok sendiri² tidak mengikut satu suksesi pemimpin para murid yaitu Simon Petrus? Apakah Andreas atau Markus itu memang menghendaki menjadi pemimpin komunitas² Kristen sama seperti jabatan Simon Petrus? 

Tidak ada yang bisa menjawab hal ini, karena hanya Andreas atau Markus yang tahu akan hal ini, kalau saat ini pemimpin yang ada hanya melanjutkan saja. Karena begini, jika pimpinan utamanya (misal Andreas atau Markus) menyampaikan bahwa ikuti kepemimpinan kelanjutan kepemimpinan Simon Petrus, seharusnya tidak akan ada perpecahan gereja yang kita lihat saat ini. 

Sebenarnya bukan perpecahan sih, tetapi lebih keragaman liturgi gereja. Karena masing², penerus para murid Yesus ini punya pandangan sendiri tentang bagaimana firman Yesus dintepretasikan, mereka tidak lagi 'patuh' pada suksesi apostoik Simon Petrus. 

Kini saya mau bahas suksesi apostolik dari murid Yesus yang bernama Andreas, apa yang diwariskan dan dilakukan gerejanya sampai saat ini? 


Suksesi apostolik dari murid Yesus, St. Andreas merupakan salah¹ dari suksesi apostolik tertua dalam tradisi gereja timur, terkhusus Gereja Ortodoks Timur. 

Rasul Andreas merupakan pendiri dari Gereja Byzantium. Byzantium merupakan kota yang kemudian berubah menjadi Konstantinopel, dan kini jadi Instanbul, Turki 🇹🇷. Jadi seluruh gereja² Ortodoks Timur ini mengklaim garis suksesinya dari rasul Andreas (saudara Simon Petrus). 

Seperti rasul/ murid Yesus lainnya yang diutus ke seluruh penjuru dunia, Andreas pun melakukan hal yang sama. Sekitar tahun 60 - 70 M, Andreas menginjil ke wilayah² seperti Skithia (wilayah kuno dulu, sekarang itu mencakup wilayah Asia Tengah dan Eropa Timur), Pontus (kini wilayah Turki Timur Laut) , Achaia (kini bagian selatan Yunani modern) dan Byzantium (kini Istanbul, Turki). 

Diketahui dalam catatan sejarah, seseorang bernama Stakhys yang merupakan salah¹ dari 70 murid, merupakan Uskup pertama Byzantium atau Patriarkh Konstantinopel

Berikut ini suksesi apostolik dari St. Andreas hingga penerus selanjutnya, sbb. :
#1 Andreas Apostolos (dia tidak disebut sebagai uskup, tetapi sebagai pendiri gereja) 

#2 Stakhys. Uskup Byzantium pertama (38 - 54 M) 

#3 Onesimos (54 - 68 M). Salah¹ tokoh gereja ini diidentifikasi sebagai seorang budak, tercatat di Alkitab juga. 
Ia kusuruh bersama-sama dengan Onesimus, saudara kita yang setia dan yang kekasih, seorang dari antaramu. Mereka akan memberitahukan kepadamu segala sesuatu yang terjadi di sini. (Kolose 4: 9).

"... mengajukan permintaan kepadamu mengenai anakku yang kudapat selagi aku dalam penjara,  yakni Onesimus. (Filemon 1: 10).

#4 Polykarpos I (69 - 89 M) 
#5 Plutarch (89 - 105 M) 
#6 Sedas (105 - 114 M) 
#7 Diogenes (114 - 129 M) 
#8 Eleutherios (129 - 136 M) 
#9 Felix (136 - 141 M) 
#10 Polykarpos II (141 - 144 M) 
#11 Athenodorus (144 - 148 M) 
#12 Euzois (148 - 154 M) 
#13 Laurence (154 - 166 M) 
#14 Alypius (166 - 169 M) 
#15 Pertinax (169 - 187 M) 
#16 Olympianus (187 - 198 M) 

Pada periode ini statusnya masih sebagai Uskup Byzantium,  karena baru nanti setelah Kekaisaran ada ditangan Kaisar Konstantinus dan saat Konsili Nicea I (235 M) digelar, barulah statusnya meningkat sebagai pusat gereja besar. Setelah Byzantium menjadi pusat Kekaisaran Romawi pada tahun 330 M. 

Dari yang sebelumnya sebagai Uskup Byzantium, kemudian menjadi Uskup Agung Konstantinopel dan akhirnya menjadi Patriarkh Ekumenis Konstantinopel. 

Patriarkh Ekumenis Konstantinopel pertama setelah Konsili Konstantinopel I (381 M) adalah Nektarius (381 - 397 M). Sejak tahun 381 M, status wilayah Konstantinopel menjadi status kehormatan kedua setelah Roma. 

Menurut tradisi Timur, ternyata suksesi apostolik dari rasul Andreas ini tidak hanya ada di Konstantinopel salah satunya, melainkan ada tiga garis yaitu:
#1 Patriarkh Ekumenis Konstantinopel
Dimana saat ini suksesi apostolik dimasa modern dipegang oleh Patriark Ekumenis Konstantinopel Bartolomeus I yang menjabat sejak tahun 1991.

#2 Gereja Ortodoks Yunani 

#3 Gereja Ortodoks Ukraina


Meskipun Andreas bukanlah pemimpin para rasul yang ditunjuk oleh Yesus Kristus, para penerus rasul Andreas (murid-murid St. Andreas rasul) percaya bahwa rasul Andreas merupakan 'protokletos' yang artinya yang pertama dipanggil. Memang betul sejarah mencatat dalam Alkitab, Andreas lebih dulu mengenal Yesus dibandingkan Simon Petrus. 

Namun ternyata rencana Allah berbeda, Dia memilih Simon Petrus menjadi pemimpin para murid atau saudara-saudara yang lain. Ini hanya seandainya, apabila bukan Simon Petrus yang dipilih Dia,  mungkin pusat gereja ada di suksesi apostolik rasul Andreas ini, jika yang dipilih pertama adalah yang memimpin. Ini jika berdasarkan rencana atau rancangan manusia. 

Patriarkh Ekumenis Konstantinopel saat merupakan pemimpin yang ditunjuk gereja-gereja Ortodoks di wilayah ini untuk memimpin gereja² Nya dalam persekutuan Gereja Ortodoks Timur (juga sebagai pemimpin kehormatan atau primus inter pares gereja Ortodoks lainnya), dimana pemimpin² itu punya status sebagai Uskup Metropolitan Ortodoks Timur. 

Ilustrasi yang mendukung pembahasan, gambar dibantu disiapkan oleh chatgpt

Patriarkh Ekumenis Konstantinopel menggereja di Katedral Patriarkal St. George. Tempat tinggal resminya berada di Fener/ Phanar, Istanbul, Turkey. Di sini menjadi pusat administrasi Gereja Ortodoks Timur sejak abad ke-17. 

Sejak Konstantinopel takluk oleh Kekaisaran Ottoman tahun 1453, Hagia Sopia diubah fungsikan menjadi masjid, sejak itulah pusat Ortodoks Timur berpindah-pindah hingga akhirnya menetap di lokasi saat ini. Ibaratnya lokasi ini adalah 'vatikan' nya dari Ortodoks Timur dengan budaya Yunani yang kental. 

Diagram struktur Patriark Ekumenis Konstantinopel, supaya memahaminya, untuk membedakan atau membandingkan dengan Tahta Suci Vatican Katolik Roma (suksesi apostolik St. Petrus) :
├── 1. Sinode Suci (Holy Synod)
│ ├── Para Metropolitan senior
│ ├── Uskup-uskup anggota sinode
│ └── Dewan penasihat teologis & kanonis
├── 2. Keuskupan-keuskupan langsung di bawah Patriarkat
│ ├── Keuskupan Konstantinopel (Istanbul)
│ ├── Keuskupan Chalcedon
│ ├── Keuskupan Derkoi
│ ├── Keuskupan Prinkipos (Pulau-Pulau Pangeran)
│ └── Keuskupan-keuskupan kecil minoritas Yunani di Turki
├── 3. Wilayah Yunani Utara & Dodecanese
│ ├── Metropolis Rhodos
│ ├── Metropolis Kos & Nisyros
│ ├── Metropolis Samos
│ ├── Metropolis Ikaria
│ └── Metropolis Metropolitans of the New Lands (wilayah Yunani utara secara kanonik)
├── 4. Gunung Athos (Otonom)
│ ├── 20 Biara Besar (Great Monasteries)
│ │ ├── Vatopedi
│ │ ├── Iviron
│ │ ├── Hilandar
│ │ └── lainnya
│ ├── Komunitas Sketes dan Cell
│ └── Dewan Pengurus Athos (Holy Community)
├── 5. Gereja Otonom & Autocephalous yang berada dalam kanon Patriarkat
│ ├── Gereja Orthodox Finlandia (Autonomous)
│ ├── Gereja Orthodox Estonia (Autonomous)
│ └── Gereja Orthodoks Ukraina (OCU – Autocephalous)
├── 6. Keuskupan di Diaspora (Ekarkhia)
│ ├── Amerika Serikat – Greek Orthodox Archdiocese of America (GOARCH)
│ ├── Australia – Archdiocese of Australia
│ ├── Eropa Barat
│ │ ├── Prancis
│ │ ├── Jerman
│ │ ├── Italia & Malta
│ │ ├── Inggris & Irlandia
│ │ └── Spanyol & Portugal
│ ├── Asia
│ │ ├── Korea
│ │ └── Jepang (hubungan khusus)
│ └── Amerika Selatan
│ ├── Argentina
│ ├── Brasil
│ ├── Kolombia
│ ├── Venezuela
│ └── Chile
└── 7. Badan & Lembaga Patriarkat
      ├── Institut Teologi (mis. Halki Seminary)
      ├── Pengadilan Gerejawi (Spiritual Courts)
      ├── Kantor Relasi Ekumenis
      ├── Kantor Dialog Antaragama
      └── Organisasi Amal & Sosial



Ini kita bahas sedikit seputar liturgi yang dipakai, karena meski sama² bersumber dari Yesus Kristus namun ada perbedaan dengan liturgi yang digunakan Tahta Suci Katolik Roma. 

Jadi liturgi yang digunakan Liturgi Byzantium (Eastern Byzantine Rite), dimana bentuknya ada beberapa yaitu:
#1 Liturgi St. Yohanes Krisostomos
Merupakan liturgi yang paling umum digunakan dalam perayaan harian/mingguan.

#2 Liturgi St. Basilus Agung
Umum digunakan pada saat perayaan : puasa besar, hari raya seperti Natal, Teofani dll. 

#3 Liturgi St. Yakobus
Digunakan pada saat² tertentu. Merupakan Liturgi Kristen tertua dan masih digunakan hingga saat ini. 

Berikut ini beberapa ciri dari Liturgi Byzantium secara umum, yang bisa jadi pembeda dengan Liturgi lainnya:
❤️‍🔥 Banyak doa yang dinyanyikan
❤️‍🔥 Ikon jadi bagian dalam prosesi ibadah
❤️‍🔥 Imam berdiri menghadap altar (ad oririentem) 
❤️‍🔥 Umumnya menggunakan bahasa Yunani Koine, Slavonik, atau bahasa lokal dimana Liturgi dilakukan
❤️‍🔥 Struktur Liturgi tetap sejak abad ke-4, ke-5, termasuk ke dalam Liturgi kuno


Ada pertanyaan kenapa bisa liturgi yang berbeda-beda padahal berasal dari Yesus Kristus yang sama? 

Jadi begini jawabannya. Liturgi ini bukan berasal dari orang per orang, misalkan suksesi apostolik dari St. Petrus atau dari St. Andreas atau St. Markus dll., bukan dari orang per orang, bahkan Yesus Kristus sendiri tidak mengajarkan Liturgi tetap harus ini itu. 

Liturgi berkembang dari kebiasaan beribadah jemaat lokal dimana berada, dimana Petrus menginjil di Roma yang akrab dengan budaya Romawi, sedangkan Andreas di wilayah Konstantinopel atau Turki modern yang akrab dengan budaya Yunani, kemudian Markus dimana lagi, jadi itu berkembang dari tradisi budaya setempat. 

Tapi yang terpenting adalah soal teologi inti dari Yesus Kristus ajarkan dulu, sekarang dan akan datang itu sama tidak pernah berubah, yaitu:
✝️ Yesus adalah Tuhan dan Juruslamat
✝️ Kita yakin dan percaya pada Tritunggal
✝️ Kita percaya pada Kebangkitan, seperti yang Yesus tampakan dan tunjukan kepada kita para murid-Nya
✝️ Pengakuan iman Nikea yang jadi tonggak dasar kesatuan iman Kekristenan
✝️ Pengakuan akan sakramen² gereja

Karena gereja mula² bersifat kolegial tidak ada yang membuat Ritus resmi, hingga Ritus universal sehingga sumbernya Ritus adalah tradisi dari komunitas yang dipimpin para rasul, apakah itu budaya Romawi, budaya Yunani atau Koptik dll. 

Semoga bisa menjawab kebingungan. 


Itu dia penjelasan mengenal suksesi apostolik dari Rasul Andreas, dimana darinya melahirkan suksesi Patriarkh Ekumenis Konstantinopel. Ke depan kita akan bahas suksesi apostolik dari rasul lainnya di wilayah penginjilan lainnya. 

Semoga bisa menambah wawasan tentang sejarah gereja, bukan untuk lagi membeda-bedakan karena Ritus ini itu, tetapi lebih memahami rencana Allah itu lebih tinggi dari rencana manusia, bagaimana Dia mengarahkan dengan berbagai cara untuk mengenal siapa Allah itu. 

Tuhan memberkati kita semua, berkah dalem. -cpr

#onedayonepost
#informasi
#budaya
#patriarkhekumeniskonstantinopel
#suksesiandreas
#turki
#yunanikoine
#ortodoks

Posting Komentar

0 Komentar