Mengenal Markus, Salah¹ dari Penginjil Sinoptik

Kali ini saya mau membahas hal lain, tapi masih berhubungan dengan rasul Yesus yang perdana, yang awal² mula, sebelum Kekeristenan menyebar hingga saat ini, untuk menunjukan bahwa Kekristenan adalah logis, tidak mengada-ada, berdasarkan sejarah nyata, bukan mengadopt kisah² dongeng yang akhirnya diklaim menjadi catatan atau kisah kitab sucinya.

Ini sekalian mengcounter para 'mualifirin' yang terkadang sok pintar dengan ajaran agama lama mereka, yang mereka sendiri gak paham sebenarnya. Pengetahuan akan imannya cetek tapi mengumbar hal² yang akhirnya menunjukan kebodohan mereka. Heranya apa yang 'dijual' laku di pasaran.

Kali ini saya mau coba mencari tahu tentang rasul Yesus yang jadi penginjil sinoptik. Jika Injil Yohanes kita ketahui bersama merupakan salah¹ rasul Yesus, dia adalah saudara dari Yakobus anak Zebedeus.

Injil sinoptik tersusun dari dua kata 'sin' artinya sama dan 'optic' artinya cara pandang. Injil sinoptik merupakan injil yang isinya punya poin of view yang sama. Atau dengan kata lain menandakan bahwa isi dari ketiga Injil tersebut dapat dilihat berdampingan.

Kemudian dari salah¹ Injil sinoptik ada rasul Matius yang juga kita kenal, juga merupakan salah¹ rasul Yesus, yang dipilih Yesus hingga akhirnya Matius memutuskan meninggalkan pekerjaan lamanya sebagai pemungut cukai.

Tapi kalau nama Markus, saya sendiri tidak pernah dengar dari nama kedua belas rasul Yesus, bahkan rasul pengganti Yudas Iskariot pun namanya bukan Markus melainkan Matias. Lalu siapakah Markus? Apakah jangan² sama seperti case rasul Bartolomeus/Nathanael? Yang punya dua nama berbeda tapi orang yang sama.


Jadi Markys atau saya sebut rasul Markus merupakan saudara sepupu dari rasul Barnabas. Rasul Markus sendiri hidup pada jaman Yesus, namun bukan bagian dari dua belas rasul Yesus. Lahir pada abad ke-1 M, berasal dari Kirene, Cycrenaica.

*pembahasan tentang siapa rasul Barnabas akan kita bahas dijudul lainnya, karena berkaitan satu sama lain, supaya gak bingung.

Berbeda dengan 12 rasul Yesus lainnya yang dekat dengan Yesus ketika pewartaan Nya, rasul Markus merupakan murid kesayangan dari rasul Simon Petrus (St. Petrus). Simon Petrus juga menyebut rasul Markus sebagai "anakku", ini tertulis dalam Surat Petrus 1  5:13. Meski begitu pada masa mudanya Markus telah bertemu Yesus tetapi tidak menjadi murid Nya secara langsung.

Pada pemerintahan Herodes Agripa I, saat itu rasul Simon Petrus dalam masa penahanan. Saat itu rasul Simon Petrus keluar penjara melalui bantuan malaikat dengan cara ajaib, ketika keluar penjara, kunjungan pertamanya adalah ke rumah Maria ibu dari Yohanes Markus. Rasul Markus dikenal juga dengan nama Yohanes Markus.

Rasul Markus dicatat dalam tradisi gereja juga mendampingi rasul Simon Petrus dalam perjalanannya sebagai penerjemah. Rasul Simon Petrus pergi ke Anthiokia, ke asia kecil (Turki), mengunjungi gereja² di Pontus, Galatia, Kapadokia, dan Bitinia, hingga sampai ke Roma pada pemerintahan Kaisar Claudius. Pada masa itu rasul Markus mencatat khotbah² rasul Simon Petrus yang tulisannya dikenal sebagai Injil Markus.

Dalam Injil Markus ada suatu catatan yang menuliskan, kesaksian pribadi dari rasul Markus ketika Yesus ditangkap, " ... Ada seorang muda, yang pada waktu itu hanya memakai sehelai kain lenan untuk menutup badannya, mengikuti Dia. Mereka hendak menangkapnya, 14:52 tetapi ia melepaskan kainnya dan lari dengan telanjang." Perikop Injil ini hanya ada pada Injil Markus, dan dipercaya bahwa anak muda ini adalah rasul Markus sendiri.

Pada masa pelayanan misi penginjilannya, rasul Markus ini juga sering bersama dengan rasul Barnabas dan rasul Saulus (Paulus). Sempet berselisih paham dengan rasul Saulus (Paulus) ketika di Pamfilia, rasul Markus kembali ke Yerusalem. Pada akhirnya perselisihan keduanya berhasil diselesaikan.

Masih pada masa pemerintahan tabun ke-3 Kaisar Claudius, rasul Markus berangkat ke Aleksandria, di sana rasul Markus mendirikan jemaat Aleksandria, yang saat ini dikenal sebagai Gereja Ortodoks Koptik. Di sana rasul Markus menjadi uskup pertama Aleksandria, dan dikenal menjadi Paus Markus I dari Aleksandria.

Tidak hanya itu saja, rasul Markus ini juga dikenal di komunitas gereja Afrika, sebagai pendiri Kekristenan di Afrika.

Kisah perjalanan dan pelayanan rasul Markus sering disebutkan dalam surat² rasul, seperti surat rasul Paulus kepada jemaat di Kolose, kemudian suratnya kepada Filemon, kemudian suratnya kepada Timotius. Nama rasul Markus kerap disebut di sana.

Kepimpinan rasul Markus di Aleksandria digantikan penerusnya yaitu rasul Anianus, karena rasul Markus pindah. Selanjutnya tradisi Koptik mengisahkan rasul Markus ini wafat sebagai martir pada tahun 68 M.

Pada tahun 828 M, jenasah rasul Markus ini dicuri dari Aleksandria, oleh pedagang asal Venesia dan dibawa ke Kota Venesia. Di sana relik jenasah dari rasul Markus ini dijadikan santo pelindung kota tersebut. Di sana kemudian dibangun sebuah basilika untuk menghormati karya penginjilan rasul Markus, yang kita kenal saat ini sebagai Santo Markus Penginjil.

Pada tahun² selanjutnya dalam sejarah gereja, pada Juni 1968, Paus Koptik Cyril VI dari Aleksandria mengirimkan delegasi resmi ke Vatican untuk menerima kembali relik dari rasul Santo Markus dari Paus Paulus VI saat itu.  Delegasi ini terdiri dari sepuluh Metropolitan (Uskup Agung) dan uskup, tujuh diantaranya adalah uskup Koptik dan tiga Uskup Gereja Ethiopia, serta tiga pemimpin awam Gereja Koptik.

Delegasi dari Afrika ini kemudian menerima relik Santo Markus pada tanggal 22 Juni 1968.  Keesokan harinya, mereka merayakan liturgi bersama Paus Paulus VI di Kapela Santo Athanasius di Roma. Para Metropolitan, uskup, dan imam delegasi semua berpartisipasi dalam liturgi tersebut (sebuah perayaan misa ekumenis yang mengharukan).

Relik Santo Markus kemudian dibawa kembali ke Aleksandria dan disemayamkan di Saint Mark’s Coptic Orthodox Cathedral Aleksandria Mesir. Gereja Kathedral Koptik ini dibangun diatas sebuah gereja yang pernah dibangun oleh rasul Markus (Santo Markus) sendiri ditahun 60.


Pestanya dirayakan setiap 25 April. St. Markus disimbolkan seekor singa.

Rasul Markus kita ketahui bersama sebagai penulis atau pencatat Injil sinoptik. Meskipun merupakan kitab kedua banyak pakar menganggap kitab ini sebagai kitab yang ditulis paling awal di antara kitab-kitab di Perjanjian Baru.

Meskipun Injil yang ditulis ini anonim, namun tradisi gereja mengklaim dengan yakin bahwa Injil yang ditulis ini merupakan hasil catatan dari rasul Markus atau Yohanes Markus.

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, rasul Markus adalah murid dari rasul Simon Petrus (St. Petrus), dia mencatat apa yang rasul Simon Petrus wartakan tentang Yesus selama pengembaraan bersama dengan Yesus ketika hidup hingga Yesus naik ke surga. Apa yang rasul Markus catat merupakan point of view dari rasul Simon Petrus ketika bersama Yesus. Injil Markus tidak dimulai dengan kelahiran Yesus, karena rasul Simon Petrus tidak memulai pengajarannya dari sana, melainkan dari kisah pembaptisan Yesus. Karena rasul Simon Petrus mengenal Yesus dari saudaranya Andreas.

Injil rasul Markus atau rasul Yohanes Markus dipercaya menulis buku ini antara tahun 64-67. Ditulis setelah rasul Matius mencatat semua karya penyelamatan Yesus semasa hidup, yang kita pahami sebagai Injil Matius. Namun ada pendapat lain, sejak akhir abad ke-19 ada sejumlah sarjana berpendapat bahwa Injil Markus merupakan Injil yang paling awal ditulis. Kalian lebih memahami yang mana? Kalau saya melihat sejarah, rasul Markus datang belakangan, rasul Matius lebih dulu mencatat karena dia dekat dan hidup bersama-sama dengan Yesus, dan rasul Matius adalah pencatat yang baik, jadi secara logis Inii Matius dicatat lebih dulu. *my opinion

Rasul Markus menulis Injil ditujukan untuk orang-orang Yunani atau Grika dan bangsa-bangsa lain yang berbicara bahasa Yunani di Kekaisaran Romawi. Ini yang menjadi pembeda dengan Injil rasul Matius yang ditulis untuk orang-orang Yahudi.

Berikut ini beberapa keunikan dari Injil yang dicatat oleh rasul Markus, sbb.:
- Injil ini menekankan apa yang dilakukan oleh Yesus (aktivitas Yesus), di sini dicatat 18 mukjijat Yesus dan hanya 4 perumpamaan. Kita tahu bahwa perumpaan adalah bentuk atau cara Yesus menyampaikan ajaran Nya.
- Injil ini sebenarnya diperuntukan untuk orang Romawi selain Yahudi, untuk menjelaskan adat-istiadat Yahudi, meniadakan semua daftar keturunan Yahudi dan kisah kelahiran.
- Penggunaan istilah² latin dan menerjemahkan kata² dalam bahasa Aram.
- Injil ini bernada mendesak, bergerak dari satu episode ke episode lain, dengan menggunakan kata keterangan dalam bahasa Yunani, yang artinya "seketika itu juga".


Sejauh ini yang bisa saya kumpulkan mengenai sosok rasul Markus, seorang rasul yang mencatat Injil dan jadi rujukan Kitab Suci orang Kristiani. Meskipun rasul Markus bukan langsung dari kedua belas rasul Yesus, tapi rasul Markus hidup di jaman Yesus dan juga jadi saksi karya Tuhan di masa itu.

Sehingga wajar jika orang Kristen lebih percaya Injil Markus daripada injil barnabas yang dikoar-koarkan dan dijadikan rujukan saudara kita beda iman untuk menyerang keyakinan orang Kristen.

Masa iya iman kita goyah hanya karena injil yang gak jelas sumber beritanya. Jika iman kita sebesar biji sesawi, bisa dibayangkan iman mereka sebesar apa sampai begitu takutnya dengan gereja, sampai takut dengan pembangunan sekolah atau gereja Kristen.

Mungkin jika membaca kitab² atau catatan tradisi gereja bisa lebih menggambarkan sosok rasul Markus ini. Jadi sekian dulu resume yang bisa saya kumpulkan, untuk catatan saya sendiri untuk memahami tokoh² dalam circle Yesus. -cpr

#onedayonepost
#katekese
#tokoh
#injilmarkus
#rasulmarkus

Posting Komentar

0 Komentar