Ketika saya sedang scrolling sosial media saya menemukan sebuah video aktivitas liturgi keagamaan, dimana bagi orang awam yang gak mengerti pasti menganggapnya itu adalah ibadah dari orang Katolik. Namun saya amati koq terlalu wah, dengan pernak-pernik yang terlalu berlebihan.
Karena penasaran saya baca detail captionnya, sebenarnya ini dari keyakinan apa sih? Kiblatnya serupa, pada Yesus Kristus, ada juga Bunda Maria, ada juga seperti para klerus dan biarawati juga. Makin bingung lah, sampai saya baca ada tertulis, "Gereja Palmarian."
Mulailah saya cari tahu, apa itu Gereja Palmarian?
Gereja Palmarian atau Palmarian Church, atau juga disebut Gereja Kristen Palmarian dari Karmelit Wajah Kudus. Dalam bahasa Spanyol disebut dengan Iglesia Cristiana Palmariana de los Carmelitas de la Santa Faz. Ada pula yang menyebutnya Gereja Katolik Palmaria yang diartikan sebagai gereja Katolik kecil yang terbentuk di El Palmar de Troya, Spanyol.
Jadi gereja ini terbentuk dari skisma yang terjadi dengan Gereja Katolik Roma. Gereja ini didirikan pada 6 Agustus 1978.
Jika dilihat usianya masih tergolong sangatlah muda, bahkan lebih muda dari masa Kekristenan Protestan yang lahir abad ke-16.
Meskipun mereka membawa kata 'Katolik', bisa dipastikan mereka tidak ada hubungan secara langsung dengan Gereja Katolik Roma, baik secara hirarki atau apapun itu, jadi murni sebagai gereja independen, hanya saja liturginya tetap menggunakan liturgi Katolik Roma dengan modifikasi ala Palmarian.
Diketahui bahwa mereka hanya mengakui Paus Paulus VI (terpilih 1963 - 1978). Tanggal 6 Agustus 1978 adalah tanggal dimana Paus Paulus VI wafat dan gereja Palmarian itu mulai didirikan setelah itu. Jadi tanggal pendiriannya adalah pada saat Paus Paulus VI wafat. Gereja Palmarian menganggap Paus Paulus VI sebagai martir bagi gereja mereka.
Dasar bagi mereka memisahkan diri dari Gereja Katolik Roma adalah penampakan dari Bunda Maria, yang dalam penampakan itu salah¹ isinya adalah bahwa Paus dari Roma telah diekskomunikasi dan posisi Tahta Suci yang berada di Vatikan sejak 1978 telah dipindahkan ke El Palmar de Troya.
Gereja Palmarian mempunyai empat pemimpin sejak awal didirikan hingga saat ini yang nyatakan sebagai 'Paus', mereka antara lain:
👑 Clemente Dominguez y Gomez, menyatakan diri sebagai 'Paus' Gregorius XVII (sejak 1978 - 2005) berakhir karena meninggal.
👑 Manuel Alonso Corral, menyatakan sebagai pengganti 'Paus' sebelumnya dan menjadi 'Paus' Petrus II (sejak 1978 - 2011) berakhir karena meninggal.
👑 Ginez Jesus Hernandez y Martinez menyatakan sebagai pengganti 'Paus' sebelumnya dan menjadi 'Paus' Gregorius XVIII (sejak 2011 - 2016) berakhir karena mengundurkan diri untuk menikah.
👑 Markus Yosef Odermatt, menggantikan 'Paus' sebelumnya dan menjadi 'Paus' Petrus III (sejak 2016 hingga saat ini)
Pemilihan nama kepausan, pada paus pertama gereja ini, adalah melanjutkan nama Paus Gregorius yang diakui Gereja Katolik Roma, dimana Paus yang menggunakan nama Gregorius terakhir adalah Paus Gregorius XVI (terpilih 1831 - 1846). Mereka melanjutkan suksesi kepausannya sendiri, mereka memilih jalurnya sendiri. Namun secara time line mereka, mereka memulai kepausannya setelah wafatnya Paus Paulus VI yang diakui Gereja Katolik Roma.
Hal lain yang menjadi pembeda dalam Katolik Roma, para Kardinal hingga saat ini tidak ada yang berpikir menggunakan nama kepausan St. Petrus, karena dianggap sebagai Paus pertama gereja. Jika ada yang menggunakannya pastilah bukan dari Gereja Katolik yang Apostolik sejak awal mula² gereja dibangun.
Satu hal lagi, Gereja Palmarian ini masih menerapkan hidup selibat, dimana ketika ada 'klerus' mereka mau menikah, memutuskan diri mengundurkan diri, bahkan ketika dia sudah menjadi seorang 'Paus', keinginan menikah lebih besar dari pelayanan domba-domba-Nya.
Pemimpin tertinggi pertama mereka yang menyatakan diri sebagai penerus tahta suci dari Paus Paulus VI awalnya adalah seorang imam, kemudian uskup yang ditahbiskan secara Gereja Katolik oleh Uskup Agung Pierre Martin Ngô Đình Thục pada 11 Januari 1976.
Clemente Dominguez y Gomez ini mendirikan sebuah ordo Karmelit dari Wajah Yesus pada tahun 1975, sebelum tahbisannya sebagai uskup. Diketahui Clemente Dominguez y Gomez ini menderita kebutaan.
Penerusnya Petrus II bernama Manuel Alonso Coral merupakan seorang pengacara handal, namun ia memilih meninggalkan profesinya dan mengikuti jalan Clemente Dominguez y Gomez.
Manuel Alonso Coral juga seorang imam dan uskup pada mulanya, ybs. ditahbiskan menjadi uskup bersamaan dengan Clemente Dominguez y Gomez, pada tahun 1976. Bersamaan dalam pentahbisan tersebut ada tiga orang imam lainnya. Namun ternyata pentahbisan ini tanpa sepengetahuan Tanya Suci, Uskup Agung Pierre Martin dikucilkan oleh Paus Paulus VI kala itu.
Akhirnya Uskup Agung Pierre Martin menarik kembali dan menolak pentahbisan tersebut terhadap 5 orang imam, karena dianggap tidak sah. Serta menolak penthabisan Ordo Karmelit dari Wajah Kudus yang berbasis di Palmar.
Uskup Agung Pierre Martin mendapatkan perpanjangan masalah tersebut hingga pada masa kepausan Paus Yohanes Paulus II.
Sebelum meneruskan jabatan sebagai paus, ybs. menjabat sebagai sekertaris negara Palmaria, secara otomatis diangkat menjadi kardinal yang bertugas membantu kerja paus. Ybs. lah yang berperan menuliskan penglihatan dari Clemente Dominguez ketika menjadi paus.
Selain itu Manuel Alonso Coral ini juga memainkan peran dalam merumuskan karya² konsili Palmaria yang pertama tahun 1980 - 1992. Juga konsili Palmaria kedua tahun 1995 - 2002.
Setelah paus Petrus II ini meninggal dunia, kepemimpinannya dilanjutkan oleh Ginez Fernandez y Martinez, yang memilih nama kepausannya Gregorius XVIII. Paus palmarian ini tidak menyelesaikan tugas akhirnya sampai wafat mengemban jabatan paus palmarian, ybs. mengundurkan diri dari paus untuk menikah 2016. Dan akhirnya kembali ke Gereja Katolik Roma hidup sebagai awam.
Latar belakang Ginez Fernandez y Martinez adalah seorang anggota militer Spanyol, dia juga seorang Carlist (anggota sebuah gerakan politik tradisionalis dan legitimis di Spanyol yang bertujuan mendirikan cabang alternatif dari Dinasti Bourbon) .
Setelah turun tahta, ybs. menikahi wanita mantan biarawati palmarian bernama Nieves Trivedi, dan keduanya memutuskan berdamai dengan Gereja Katolik Roma. Namun pada prosesnya, Ginez Fernandez ini cukup kontroversial. Bahkan hubungannya dengan Gereja Palmarian ini menjadi rusak.
Setelah turun tahta, Ginez Fernandez menyatakan bahwa gereja palmarian adalah tipuan sejak awal, untuk mengambil untung dari orang² yang percaya pada penampakan our lady of Palmar. Saat wawancara publik, Ginez Fernandez beralasan meninggalkan gereja bukan karena alasan jatuh cinta. Melainkan ia telah kehilangan kepercayaan pada norma² Palmarian. Ginez Fernandez juga menuduh bekas gerejanya ini banyak pelanggaran, pelanggaran ini pun sebenarnya diketahui oleh paus pendahulunya Petrus II (Manuel Alonso Coral). Tapi bukan soal skandal seks, hal ini dibantah keras oleh Ginez Fernandez. Gereja palmarian juga dituduh mempunyai sejumlah uang hingga senjata. Ada penyesalan dari Ginez Fernandez kenapa dia tidak membubarkan gereja ini ketika dia memimpin dulu.
Pada tahun 2018, Ginez Fernandez dan istrinya melakukan perampokan di Katedral Basilika Maria dari Palmar. Dalam perampokan tersebut terjadi pula kekerasan terhadap salah¹ uskup Palmarian, perampokan itu akhirnya berakhir gagal, Ginez Fernandez terluka dan akhirnya ditangkap dan mendapatkan konsekuensi hukum atas tindakannya itu.
Penerusnya adalah Yosef Odermatt mengambil nama Petrus III. Punya latar belakang sebagai missionaris dari Ordo Karmelit Wajah Kudus pada tahun 1985. Menjadi missionaris selama 18 tahun di Amerika Serikat.
Setelah naik tahta sebagai paus, Yosef Odermatt mengeluarkan enklisik atas perilaku paus sebelumnya. Dimana paus terdahulu dianggap mendeskreditkan gereja palmarian, dan dianggap mencuri sejumlah uang dan menggelapkan barang berupa unit mobil BMW X6 dan menyatakan pendahulunya murtad, mengucilkannya dan menyatakan semua tindakannya batal demi hukum.
Pada masa kepausan Petrus III ini, gereja palmarian mulai merambah sosial media seperti di Favebook, Instagram, X, Pinterest, dan Youtube.
Gereja Katolik Roma sendiri menyatakan paus² dari gereja palmarian sebagai Anti-Paus dan tidak ada hubungan sama sekali dengan Gereja Katolik arus utama ini, meskipun mengakui Paus Paulus VI dan melanjutkan suksesornya.
Segitu saja sekedar informasi soal gereja palmarian, yang menggunakan nama 'Katolik', karena jika ada yang gak paham pasti berpikir bahwa ini adalah cabang atau bagian dari Gereja Katolik Roma yang berpusat di Vatikan. Semoga dengan bertambah pengetahuan seputar Gereja membuat cara berpikirnya menjadi lebih luas. -cpr
#onedayonepost
#budaya
#informasi
#umum
0 Komentar
Tinggalkanlah jejak dengan berkomentar, maka saya akan berkunjung balik.
Jangan lupa difollow ya.
Terima kasih, berkah dalem. GBU